01-Tidur bersama?

2.3K 333 25
                                    


[ Revisi ]

"Daniel bangun!!" Yerin menguncang pelan lengan Daniel yang sedang tertidur pulas diatas kasur empuknya.Tampak Daniel agak mengerutkan dahinya.

"Daniel lo harus pergi ke kampus" Kata Yerin berusaha membangunkannya.

"Hmm" Jawab Daniel dengan mata tertutup.

"Hmm,Itu bangun" Yerin menyibakan selimutnya.

Daniel membuka matanya perlahan,namun ia tidak bangun "Lo berisik"

Yerin mendengus kesal "Masih untung gue bangunin"

"Gausah banyak omong,sini lo ngedeket" suruh Daniel dengan nada ketus.

Tanpa ragu Yerin mendekat kearahnya.

Dan

Brak!

Daniel menarik lengan gadis itu hingga tubuhnya terjatuh diatas diatas tubuh kekar Daniel.

Yerin gelagapan,ada sedikit rasa takut didalam dirinya.Ia memberontak namun Daniel malah memeluknya.

Seperti guling.

"Sebentar aja,diem kenapa si? gue gabakal ngapa ngapain lo" Suara Daniel terdengar menyebalkan namun juga serak karna bangun tidur.Membuat jantung Yerin tiba- tiba saja berdetak kencang seperti ingin copot.

Ini pertama kalinya Daniel seperti ini padanya.Dan ia bingung harus beraksi seperti apa.

"Tapi lo harus kuliah." Jawab yerin pelan. "Nanti lo telat daniel." Yerin berusaha melepas pelukan Daniel dari badannya.Tapi daniel malah menjatuhkan tubuhnya kesamping tubuh laki-laki itu.

"Gue mau bolos" Kata daniel Mengeratkan pelukannya ke yerin.

"Ga boleh gitu !! lo harus kuliah,percuma lo bayar mahal mahal kalo cuman buat mainan gitu"

Daniel tertawa remeh "Gausah so nasehatin gue,uang uang gue ya suka suka gue lah"

"ok terserah lo" Yerin lebih milih mengalah daripada harus beradu mulut oleh majikan menyebalkannya itu.

Cukup lama Daniel memeluk Yerin,hawa kantuk gadis berponi itu tiba-tiba saja muncul.Apalagi ditambah kasur empuk dan rasa dingin dari ac.Perlahan tapi pasti mata Yerin tertutup menandakan bahwa dirinya tertidur.

"Yer" panggil Daniel.

"...."

Tidak ada sahutan.

"Yerin!" Daniel menunduk untuk melihat Yerin.Matanya yang sipit membulat kecil tak kala melihat gadis itu tertidur dengan tenang nya didalam pelukannya.

"Lo tidur?." Tanya daniel. "Gausah pura pura deh."

Benar benar tidak ada jawaban,sepertinya Yerin benar benar tertidur.

Melihat itu Daniel membiarkan sejenak dan mengamati wajah Yerin.

Putih Pucat tanpa make up sedikit pun.Namun terlihat cantik dan alami..

"Gue gatau kenapa setiap liat lo bawaan nya emosi terus" kata Daniel pelan. "Lo nya juga kadang nyebelin,coba kalo lo ga nyebelin.Pasti gue juga bisa lebih baik sama lo"

Tanganya menarik kepala Yerin untuk didekatkan ke dada bidangnya,lalu kepala nya sendiri ia taruh di atas kepala Yerin.Dan mulai ikut tertidur.







Tbc~

Asisten ; Danrin Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang