09-Minta maaf

1.5K 277 28
                                    

[ Revisi ]

Kalo ada yang bilang Daniel itu nggak salah soal ucapannya tadi.Tampol dia,jelas-jelas itu benar benar menyakitkan untuk didengar.

Direndahkan didepan orang yang bahkan baru Yerin kenal.Keterlaluan.

Hal yang dilakukan Yerin sepanjang hari setelah kepulangannya dari kampus Daniel adalah menangis.

Mengurung didalam kamar dengan posisi duduk menekuk kaki dan menenggalamkan kakinya didalam sana.

Sungguh! Untuk kali ini Yerin benar-benar marah pada Daniel.

Tok-tok

Itu ketukan keberapa kali,entahlah.Yerin tidak menghitungnya.Dan yang jelas,lebih dari sepuluh kali majikannya itu mengetuk pintu kamarnya dan memanggil namamya.

"Gue bakalan dobrak pintu ini kalo sekali lagi gue ngetok lo ga buka" ancam Daniel dari luar sana.

Yerin hanya menatap malas pintu itu.

Tok-tok

Lagi dan lagi terdengar.

"Gue uda-"

"Mau lo itu apa si Niel?" lirih Yerin dengan mata menatap sendu Daniel.Daniel balik menatap cewek dihadapannya ini.

"Yerin gue... Gue" nafas Daniel serasa seperti ditahan oleh sesuatu.Ingin mengatakan kata maaf saja sulit.

"Gue mau berhenti kerja,disini"

Ucapan Yerin barusan menghantam jantung Daniel secara keras.Apa maksudnya? Berhenti kerja?.

Daniel sebenarnya gelagapan,tapi dia tetap memasang wajah tenang "Inget kontrak,Yerin" desisnya tidak suka.

Yerin tertawa sinis "Persetanan dengan itu... Gue terlanjur sakit hati sama kata-kata lo,lo mikir dulu nggak sih sebelum ngomong?.Gue tau lo kaya,duitnya banyak ... Tapi apa duit bisa bikin mulut seseorang jadi setajam itu?"

Daniel menggeleng,karena sumpah demi apapun kemaren dia refleks ngomong gitu.

Daniel nggak suka woi, siapa tuh namanya? Si wawan? Eh Wonwoo... Deket-deket sama si Yerin.

"Oke kalo begitu" jawab Daniel menghela nafas "Gue minta maaf sama lo... Maafin semua kata-kata gue yang bikin lo sakit hati,tapi please... Jangan berhenti kerja"

Yerin memejamkan matanya,mau Daniel itu sebenernya apa?.

"Tolong maafin gue,jangan pergi"

"Lo tau?"

Kepala Daniel mendongak "Apa?"

"Gue orangnya baperan"

"Gue minta maaf"

"Berhenti minta maaf"

"Oke.Jangan pergi"

"Gue pertimbangin"

Daniel tersenyum.

"Nyengir dah lo" sahut Yerin diiringi tawa kecilnya.Sebenernya juga tadi Yerin bercanda soal mau berhenti kerja,dan respon dari Daniel diluar ekspetasinya.Dia pikir cowok itu bakalan marah besar,ternyata nggak.

Bagus deh hehe.

Asisten ; Danrin Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang