03-Mama

2.1K 307 28
                                    


[ Revisi ]




Hari yang ditunggu tunggu yerin akhirnya  tiba.

Ya,Hari Sabtu ini Yerin akan pulang kerumahnya untuk mengunjungi ibunya yang beberapa minggu ini tidak ia temui.

Perasaan tidak sabar dan juga senang bersarang jadi satu didalam hatinya.

"Daniel... Gue pergi ya" ucap Yerin sedikit berteriak didepan pintu kamar sang majikan yang sepertinya sedang tidur didalam sana.

"Pergi aja,tapi inget ! entar malem lo udah harus pulang" jawabnya dari dalam kamar.Ternyata tidak tidur.

"Iya iya" ujar Yerin lalu melangkahkan kakinya menjauhi pintu itu.

Yerin pergi,tak lama kemudian pintu nya terbuka.Dan terlihatlah sosok Daniel yang diam saja dengan eskperesi datarnya.

Melihat kesekeliling seolah-olah rumahnya objek yang sangat indah.

'Krukk'

Sial,dia lapar ternyata.Selesai mengamati sekeliling rumahnya Daniel beranjak menuju kemeja makan.

Ternyata sebelum pergi Yerin sempat membuatkan sarapan untuk Daniel.

Disalah satu Piring terdapat kertas kecil bertuliskan.

Dimakan sayur nya!gw tau kalo lo ga suka sayur.Tapi percaya Itu enak banget!! Kalo emang lo gamau makan sayurnya jangan dibuang tapi disimpen ke dalem kulkas.Oke?

-Yerin

"ck" Daniel berdesis membaca isi pesannya.Matanya beralih pada mangkuk yang berisi sayur berwarna warni yang di masak menjadi satu.Menarik sekali.

Daniel duduk dibangku dan mulai Memegang sendoknya.Pertama Ia Coba ayam Penyet.

Pedas.Tapi rasanya sangat enak.

Yerin memang sangat berbakat dibidang memasak.

Kemudian setelahnya ia coba sayur sop berisikan jamur kuping dan ayam suir.

"Hmm" Daniel meanguk angukan kepalanya tanda kalau ia Sangat menikmati masakan yerin.

Dan yang terakhir,sesuai pesan Yerin tadi.

Daniel harus makan sayur buatannya.Ia memandang sayur itu dengan seksama,awalnya ragu tapi Daniel memaksakan mulutnya untuk mengunyah sayur itu.

"Enak" Katanya pelan,dan lagi ia menyendokan sayur itu kedalam mulutnya.

Tersisa sedikit sayurnya.Daniel Berinisiatif memotonya untuk ia beri tahu ke sang koki bahwa ia telah memakan sayurnya walaupun tidak sampai habis.

"Sepi juga gaada si Yerin" Ujarnya. "Tar pulangnya biar gue jemput"

-000-

Lain hal nya dengan Daniel.Yerin disana sedang menikmati kebersamaanya bersama dengan sang Ibu.

"Kamu disana baik baik aja? majikan kamu ga kurang ajar sama kamu kan?" tanya sang ibu.

Yerin mengelengkan kepala nya pelan "Aku baik disana,mama gausah khawatir ... Majikan aku orangnya baik ko,dia juga ga pernah kurang ajar sama Yerin"

Ibu Yerin tersenyum lega,lalu tanganya mengelus lembut puncak kepala anak perempuan satu satunya itu.

"Maafin mama Yerin,karna mama kamu jadi begini" ucap sang ibu terdengar sangat lirih dan penyesalan.Hingga tak sadar air matanya jatuh.

"Mama ngomong apa si? Yerin akan ngelakuin apa aja demi mama.Karna mama satu satunya orang yang yerin punya didunia ini.Mama ga perlu merasa bersalah,Yerin seneng kalo mama juga seneng.Yerin bahagia kalo mama juga bahagia.Yerin sedih kalo mama juga sedih.Jadi mama jangan pernah nangis lagi ya? Senyum" Yerin menarik sudut bibir ibunya hingga terbentuk senyuman.

Ibu Yerin meangguk pelan.Didalam hatinya ia merasa bangga karna Tuhan memberikan anak yang sangat baik seperti Yerin untuknya.

"Kamu harta paling berharga yang mama pnya didunia ini" Ibu Yerin menarik putrinya itu kedalam pelukannya.

Didalam pelukan mamanya, Yerin menangis pelan "Mama lebih berharga"

Asisten ; Danrin Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang