Asisten ; Danrin

15-Maafin gue

Revisi~

Daniel kira pas Yerin pulang cewe itu bakalan berseri-seri karena, habis ketemu sama pangeran negeri dongengnya.Nyatanya nggak.

Justru kebalikannya,dan lebih parah dari itu.

Yerin pulang dengan keadaan badan yang basah kuyub,tubuh mengigil dan bibir nya yang sedikit membiru.

Kalian jangan tanya Daniel panik atau nggak.Karena jawabannya,panik pake banget.

Cowo bermata sipit itu langsung berlari mengambil handuk kering dikamarnya.

Mendudukan Yerin disofa,kemudian mengusap kepala gadis itu menggunakan handuk yang tadi dia ambil.

Yerin diam tidak menolak atau apapun itu.Tatapan wajahnya datar,namun bibirnya masih sedikit bergetar.

"Yerin gue..." Daniel menatap mata Yerin dalam,merasa sangat tidak enak sendiri.

Flashback

"Lo beneran nggak papa pulang sendiri?." tanya Wonwoo menatap Yerin tidak enak,karena niatnya ingin mengantar gadis itu sirna ketika pacarnya,mengirim pesan bahwa ia minta dijemput saat itu juga.

Yerin mengangguk sambil tersenyum,"Yailah Wo,kaya sama siapa aja ish.Selau gue gapapa."

"Sorry ya,"

"Iya gapapa."

"Kalo gitu gue duluan,hati-hati Yer."

"Lo juga." Yerin melambaikan tangannya pada Wonwoo yang sudah berjalan semakin jauh darinya.

Ini sudah diatas jam sepuluh,dikeadaan hujan deras seperti ini mana ada kendaraan umum yang mau lewat.

Dari tadi Yerin sudah pesan Ojol,tapi hasilnya nihil.

Telfon Daniel untuk menjemput? Ga mungkin.

Akhirnya ia memutuskan untuk berlari menggunakan kardus untuk melindungi kepalanya,yang ia temukan di pinggir toko tempatnya berteduh tadi.

Jauh memang jarak nya dari warung pecel lele ke rumah Daniel.

Tapi apa boleh buat?

Flashback off

"Maafin gue," ucap Daniel pelan.