Seorang gadis tengah menyisir rambut hitam gelombangnya, tak lama terdengar suara ketukan pintu yang menuntut untuk segera dibuka, seketika iapun menghentikan aktivitasnya untuk segera membukakan pintu yang terutup rapat.
"Audrey ayo sarapan", ucap seseorang ketika ia telah membuka pintu.
"Iya bu, sebentar lagi Audrey kesana", jawab Audrey.
"Yasudah, cepat ya..."
"Iya bu"
Audrey kembali masuk ke kamar dan mulai menyelesaikan aktivitasnya yang sempat tertunda dengan gerakan cepat. Audrey mengikat rambutnya seperti ekor kuda kemudian memandang tampilannya di depan cermin.
"Ok, selesai", gumamnya.
Kemudian Audrey segera memakai kaca mata dan melangkah keluar, ia menuju arah dapur untuk sarapan, saat ia hendak mendaratkankan diri di atas kursi tiba-tiba saja seorang anak berusia 3th menyapanya.
"Ka Dey", sapa anak kecil itu.
"Dalem Rara cantik", jawab Audrey gemas.
Saat Audrey mengetahui bahwa adiknya yang menggemaskan yang menyapanya ia langsung bangkit dan menciumi adiknya.
"Ka Dey, pipi Lala sakit tau", ucap rara dengan nada yang menggemaskan.
"Biarin, kata siapa pipi Rara gemesin", jawab Audrey.
Audrey kembali ketempatnya dan mulai menyantap sarapannya, tak lama suara ketukan dari pintu utama terdengar, Rara berinisiatif untuk membukakan pintu tetapi jarak antara knop dan dirinya begitu jauh, hingga ia harus berjinjit untuk membukanya.
"Aduh, kok susah ya bukanya...", gumam Rara.
Rara tak menyerah ia mencari cara untuk membuka pintu itu, mata bulatnya mencari sesuatu untuk dapat ia gunakan dan tak jauh dari tempatnya ia menemukan sebuah bangku kecil, kemudian tangan kecilnya mulai mengambil benda tersebut dan meletakannya di dekat pintu, akhirnya pintu tersebut dapat terbuka.
"Hole belhasil!, hai kaka", sapa Rara ketika melihat seseorang di sana.
"Eh, hai adik cantik. Kamu adiknya Audrey ya?", tanya orang itu.
"Iyaa, aku Lala, Kaka siapa?", tanya Rara.
"Emmm Lala, kalau kaka namanya ka Ian. Oiya Lala ka Audreynya ada?", tanya Ian.
"Ada ko, bental ya Lala panggilin", jawab Rara.
Rara segera berlari menghampiri Audrey yang tengah menikmati sarapan, Rara begitu antusias untuk menemui kakaknya.
"Ka Dey!!!!!, ada yang nyaliin!!!!", teriak Rara.
"Ada apa si Ra?", tanya sang ibu dari balik dapur saat anak bungsunya berteriak kencang.
"Itu, ada nyaliin ka Dey di depan", ucap Rara.
"Emang siapa si Ra?", tanya Audrey yang tiba-tiba muncul.
"Ayo ka Dey, nanti pelgi olangnya", Rara segera menarik tangan Audrey.
"Pelan-pelan Rara", ucap Audrey.
"Hai Drey", sapa Ian.
Audrey membulatkan mata ketika pandangannya melihat kehadiran Ian di sini.
"Nih ka dey olangnya", ucap Rara.
"Iyaa Ra, emmmm ada apa yan?", tanya Audrey.
"Aku mau ajak kamu ke sekolah bareng", ajak Ian.
"Ooh, bentar ya aku pamit dulu. Ayo Ra", Ucap Audrey seraya menggandeng adiknya.
