[18] Berbohong

136 22 0
                                    


[]

BESOKNYA aku sedikit gelagapan waktu pagi-pagi kamu datang ke kelasku. Jadinya, kala itu aku berpura-pura sibuk dengan buku Geografiku.

Seperti biasa, kamu menyapaku dengan senyuman hangat dan duduk persis di hadapanku.

Kata kamu, "Kemaren, kamu kemana, Gin? Saya chat, sampe tadi pagi nggak kamu bales."

Udah aku duga, kamu akan langsung menanyakan hal itu tanpa memberi aku kesempatan untuk berpikir. Kamu memang seperti itu, nggak pernah berbasa-basi. Semua langsung pada inti.

Kamu menambahkan, "Kamu marah sama saya?"

Entah kenapa, saat itu aku reflek menatap kamu, Panji. Maksudku, kenapa kamu selalu berkata seperti itu dan membuat aku merasa bersalah setelahnya.

Jadinya aku menjawab, "Nggak kok, Kak." Aku menunduk, "Aku kemaren pergi sama Papa, trus aku lupa bawa hape. Aku pengen bales, cuma udah kemaleman."

Aku mengangkat kepala, lalu mengulas senyum tipis. "Maaf, ya." aku bohong.

Kamu semakin membuatku merasa bersalah dengan membalasnya dengan senyuman hangat seraya mengacak pelan puncak kepalaku. []

memori tentang panji Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang