Kehancuran

18.4K 598 19
                                    

Newbi, maklum kalau banyak yang typo dan kalimat yang kurang nyambung..
Mohon bantuannya...

Original fiction
Jangan pernah mengcopy cerita ini

Cerita ini mengandung konten dewasa, jadi bagi yang dibawah 18+ tidak boleh baca yaaaa...

-Hanya mengambil karakter dari anime naruto

-Sasuhina

Semoga para readers suka, selamat membacaaa....

----------------------------------------------------------------

Seorang gadis di kelas 12 C terlihat sedang membersihkan kelasnya, lebih tepatnya dia hanya menyelesaikan apa yang sudah dikerjakan oleh teman-teman sepiketnya.

Sepulang sekolah tadi dia tidak langsung piket, karena diminta oleh Iruka-Sensei yang merupakan wali kelasnya untuk membantunya mengecek absen mingguan di ruang guru, dan pada akhirnya Hinata piket sendiri.

Ya, nama gadis itu adalah Hyuga Hinata, seorang gadis yang berasal dari keluarga terpandang bukan karena keluarganya adalah pembisnis besar seperti keluarga Uchiha, hanya saja klan Hyuga adalah klan besar karena merupakan keluarga terakhir dari kekiaisaran Jepang.

Masih banyak orang-orang dari klan Hyuga yang mengabdikan dirinya di pemerintahan Jepang hingga saat ini, termasuk ayah dan kakak laki-laki Hinata. Klan Hyuga juga terkenal dengan tempat orang-orang yang ingin belajar bela diri, dan masih kental dengan kebudayaan kolotnya.

"Hahh..." hela Hinata, sekarang dia hanya perlu membereskan loker yang ada di belakang. Setelah selesai, dia melihat 2 bola voli yang tergeletak di pojok kanan sebelah loker.

"Aahh... pasti mereka lupa mengembalikannya," gumam Hinata sambil membawa kedua bola voli itu di tangannya.

Kemarin, pelajaran terakhir adalah olahraga dan setelah itu selesai, masih ada beberapa orang yang memainkannya, mungkin karena malas menyimpannya di ruang olahraga, mereka menyimpannya sementara di kelas.

Sebelum menyimpan bola voli itu di ruang olahraga, Hinata mengambil tasnya karena hari juga sudah sangat sore.

Sesampainya di ruang olahraga, Hinata mulai menyimpannya di keranjang yang penuh dengan bola voli. Saat dia hendak keluar dari ruang olahraga, tiba-tiba di ruang sebelah kanan, tempat penyimpanan matras terdengar suara orang berteriak, "Brengsek!" Sambil memantulkan bola ke dinding berkali-kali.

Hinata awalnya ragu untuk melangkah ke sana tapi rasa penasaran lebih besar dari itu, akhirnya dia berjalan ke tempat penyimpanan matras.

Tiba-tiba bola menggelinding ke arahnya, Hinata mengambilnya tanpa melihat siapa yang melemparnya.

"Kembalikan!" kata orang yang tadi melemparkan bola itu dengan nada yang sangat dingin.

Hinata kemudian mengarahkan wajahnya ke sumber suara, dan alangkah terkejutnya dia melihat seorang siswa yang ternyata sekelas dengannya walaupun tidak akrab, dia melihat ada beberapa luka di tangan dan wajahnya.

"Uchiha-san..." gumam Hinata tanpa sadar, kemudian sedikit berlari ke arah sang Uchiha sambil menjatuhkan bolanya.

Hinata juga tidak tahu kenapa berani menghampiri sang bungsu Uchiha itu, hanya saja dia merasa iba karena baru pertama kali dirinya melihat Uchiha Sasuke dalam keadaan buruk seperti ini.

"Uchiha-san, kau ti-" ucapannya terpotong oleh umpatan Sasuke.

"Bodoh! Apa kau tidak mendengar ucapanku, hah?!" bentak Sasuke padanya.

Pernikahan Muda Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang