Newbi, maklum kalau banyak yang typo dan kalimat yang kurang nyambung..
Mohon bantuannya...Original fiction
Jangan pernah mengcopy cerita ini-Hanya mengambil karakter dari anime naruto
-Sasuhina
.
.Maaf ya, kalau cerita ini kurang berkesan buat kalian.. Tetep dukung author yaaa.. Hehe
Semoga para readers suka, selamat membacaaa....
-----------------------------------------------------------"Ba-bagaimana jika aku... jika aku bertemu dengan orang kucintai?" tanyanya lagi, benar-benar sangat gugup.
Benar juga, Sasuke tidak berpikir sampai sejauh itu. Apa yang harus dia lakukan?
"Kau bisa bersamanya. Aku akan melepasmu, itu juga setelah kupastikan jika dia adalah laki-laki yang baik dan bertanggung jawab padamu," balas pemuda itu, dia tidak akan menahan Hinata, karena Sasuke tahu rasanya mencintai itu seperti apa.
Hinata yang mendengar itu cukup terkejut, jadi Sasuke akan melepasnya.
"Baiklah, aku setuju," balas Hinata setelah berpikir matang.
"Terima kasih."
Mereka bertiga menikmati matahari pagi, yang entah kenapa baru kali ini hangatnya bisa sampai ke dalam hati Sasuke yang kosong karena kesendirian.
.
.
."Apa tidak apa-apa Hinata?" tanya Sasuke yang saat ini sedang berada di atas tubuhnya, mereka sedang tiduran di kasur.
Perempuan itu hanya mengangguk pelan mengiyakan, tentu saja dengan perasaan yang tak karuan.
Sasuke semakin mendekatkan wajahnya ke wajah Hinata, ibu muda itu mulai memejamkan kedua matanya sangat erat.
Kedua nafas mereka saling beradu menjadi satu. 'Jangan.... Jangan....' Hati Hinata terus saja menolak, tapi akal pikirannya berkata dia harus berani melakukannya. Hinata harus melawan rasa traumanya ini.
Hampir saja Sasuke akan mencium Hinata, tapi tiba-tiba perempuan itu menolehkan wajahnya ke arah kanan, tanda menolak kegiatan yang akan mereka lakukan.
"Ma-maaf... haah... haahh..." gumam Hinata sambil mengatur nafasnya.
Bruk!
Sasuke menjatuhkan tubuhnya ke sebelah kanan. Hinata bisa melihat wajah samping pemuda itu yang terlihat datar, tapi dibalik itu semua dia tahu Sasuke sedang banyak pikiran.
"Kenapa? Kenapa aku tidak bisa melakukannya?" tanya Hinata dengan nada kesal pada dirinya sendiri.
Karena Sasuke hanya diam akhirnya Hinata memiringkan tubuhnya ke sebelah kiri, membelakangi pemuda itu.
Sasuke menoleh pada Hinata yang membelakanginya.
"Itu karena tidak ada rasa suka di antara kita," ucapnya tiba-tiba.
Hinata yang mendengar itu hanya bisa menggigit bibir bawahnya, seolah mengiyakan perkataan itu.
"Kalau begitu aku menyukai Sasuke-san," balasnya cepat sambil menolehkan kepalanya pada Sasuke, lalu kembali ke posisi awalnya.
Sasuke yang mendengar itu hanya bisa menghela nafasnya. Tanpa diduga-duga pemuda itu memeluk Hinata sangat erat, tentu saja sang ibu muda sedikit terkejut, tapi tak lama mulai membiasakannya.
Dari awal, hanya pelukan seperti ini yang sering mereka lakukan, walaupun pada awal-awal terasa sangat canggung.
"Hn, kau mengatakannya tidak secara tulus, jangan berkata seperti itu lagi," balas Sasuke semakin mengencangkan pelukannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Pernikahan Muda
FanfictionSungguh, aku takut padamu.. sangat takut.. Kau yang membuatku menderita. Tapi kau juga yang menghilangkan penderitaan itu dariku.. ~Hyuga Hinata Kau tiba-tiba saja menerobos masuk kedalam hidupku yang memang sudah gelap, kau merelakan dirimu menjadi...