Newbi, maklum kalau banyak yang typo dan kalimat yang kurang nyambung..
Mohon bantuannya...Original fiction
Jangan pernah mengcopy cerita ini-Hanya mengambil karakter dari anime naruto
-Sasuhina
.
.Maaf ya, kalau cerita ini kurang berkesan buat kalian.. Tetep dukung author yaaa.. Hehe
Semoga para readers suka, selamat membacaaa....
-----------------------------------------------------------"Aku sudah bicara dengan Iruka-Sensei," ucap Sasuke tiba-tiba, membuat Hinata cukup terkejut.
"Be-benarkah... lalu?" balasnya sedikit gugup.
"Dia marah dan kecewa padaku, walaupun tidak ditunjukkan secara langsung," balas Sasuke sedikit menerawang saat kejadian sore tadi.
"Apa kau baik-baik saja?" tanya Hinata sedikit khawatir.
"Hn, tapi aku sudah meyakinkan Iruka-Sensei tentang hubungan kita. Jadi tidak masalah."
"Terima kasih kau sudah mau repot-repot mengurus pengunduran diriku dari sekolah."
"Baiklah... sudah sangat larut, sebaiknya kau cepat tidur," ucap Sasuke yang langsung dituruti oleh Hinata.
.
.
.
.Hari sudah menunjukkan gelapnya, terlihat seorang laki-laki berwajah dingin tapi tetap tampan masih asik mengotak atik mobil seseorang di sebuah bengkel.
"Pulanglah Sasuke ini sudah sangat malam, kau bisa melanjutkannya besok sepulang dari kedai kopi," ucap temannya, pemilik bengkel mobil ini.
"Hn..." gumam Sasuke tapi tidak menghentikan aksinya.
Ya, Sasuke memang bekerja di bengkel temannya ini. Bengkelnya cukup besar dan terkenal, apalagi bengkel ini baru berjalan 4 bulanan, jadi memang sedang membutuhkan beberapa karyawan.
Bengkel ini punya sahabat Sasuke, namanya Uzumaki Naruto. Mereka sudah berteman sejak TK walaupun awal-awal Sasuke sering mengabaikannya, tapi karena Naruto sering menempelinya jadi dia mulai terbiasa dan nyaman saat bersamanya.
Naruto sudah tahu masalah Sasuke, ingin sekali dia merekrut sahabatnya itu di perusahaan ayahnya, tapi Sasuke tetap saja bersikeras untuk bekerja atas usahanya sendiri, dia tidak mau masuk hanya karena punya ikatan dengan Naruto.
Sebenarnya bengkel ini hanya sebuah hobi bagi Naruto, karena pasti pada akhirnya dia akan menjadi pewaris dari perusahaan ayahnya.
"Aku selesai," gumam Sasuke sambil berdiri setelah selesai membereskan peralatan bengkelnya.
Pemuda itu lalu meninggalkan Naruto untuk membersihkan dirinya.
Beberapa menit kemudian, Sasuke sudah selesai membersihkan dirinya. Dia mulai menghampiri Naruto di ruangannya.
"Kau masih di sini?" tanya Sasuke saat melihat sahabatnya yang masih sibuk dengan beberapa lembar dokumennya.
"Iya, aku harus segera menyelesaikan dokumen perusahaan ayahku ini. Benar-benar merepotkan," balasnya sedikit kesal.
"Selagi kau masih bisa melakukannya, jangan mengeluh Naruto. Seperti anak kecil saja."
"Wah... wah.... Dewasa sekali ucapanmu Teme, aku tak menyangka semenjak kau menikah pikiranmu menjadi lebih dewasa. Aku sangat bangga padamu Sasuke, ah... rasanya aku juga ingin menikah muda, pasti sangat meny- aaawww!" teriak Naruto tak bisa menyelesaikan perkataanya sambil memegang kepala bagian atasnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Pernikahan Muda
Fiksi PenggemarSungguh, aku takut padamu.. sangat takut.. Kau yang membuatku menderita. Tapi kau juga yang menghilangkan penderitaan itu dariku.. ~Hyuga Hinata Kau tiba-tiba saja menerobos masuk kedalam hidupku yang memang sudah gelap, kau merelakan dirimu menjadi...