Newbi, maklum kalau banyak yang typo dan kalimat yang kurang nyambung..
Mohon bantuannya...Original fiction
Jangan pernah mengcopy cerita ini-Hanya mengambil karakter dari anime naruto
-Sasuhina
.
.Maaf ya, kalau cerita ini kurang berkesan buat kalian.. Tetep dukung author yaaa.. Hehe
Semoga para readers suka, selamat membacaaa....
-----------------------------------------------------------"Lalu, apa ada keluarga Sasuke-san yang meninggal dan di kuburkan di sana?" tanyanya semakin penasaran.
"Tidak ada," balas Sasuke sekenanya.
"Terus untuk apa kau di sana?"
"Hanya mengunjungi teman kecilku."
'... sekaligus cinta pertamaku,' balas Sasuke dilanjutkan dalam hati, mengenang masa lalunya.
Hinata hanya merespon dengan sesekali menganggukkan kepalanya.
.
.
.Tak terasa, usia kandungan Hinata sudah hampir 9 bulan, kata dokter 3 minggu lagi kemungkinan dia akan melahirkan.
Hari ini adalah hari yang membahagiakan karena Sasuke sudah lulus dari sekolah tingkat atasnya. Walaupun sedih karena harusnya dirinya juga lulus bersama Sasuke, tapi dia tetap bahagia, apalagi pemuda itu adalah lulusan terbaik di SMA nya.
Sasuke juga sudah diterima di Universitas Tokyo, dia mengambil jurusan arsitektur karena Sasuke memang suka menggambar dan menghitung.
Hinata, Itachi, Konan, dan Naruto sedang menghias rumah Sasuke untuk menyambut dan merayakan kelulusan pemuda itu, tentu saja ini dirahasiakan.
Oh iya, Hinata mengenal Naruto hampir 2 bulan yang lalu. Saat itu, untuk pertama kalinya Sasuke pulang dengan membawa teman masa kecilnya itu dengan keadaan mabuk. Naruto tidak ingin pulang ke rumahnya, karena saat itu dia sedang ada masalah. Jadi terpaksa Sasuke membawa Naruto ke rumahnya dari pada membuat ulah di sebuah bar.
Sejak saat itu Hinata mengenal Naruto, terkadang lelaki itu juga sering main ke rumah, bersama Sasuke tentunya.
Sekolah Naruto satu minggu lebih cepat mengadakan kelulusan, jadi dia berniat untuk membantu perayaan kelulusan Sasuke.
"Biar aku saja Kak, Kak konan bantu saja Kak Itachi sepertinya dia sedikit kesusahan menempelkan huru-huruf ucapan selamat pada Sasuke-san," ucap Hinata mengambil alih kegiatan Konan membuat minuman es jeruk di dapur.
"Baiklah, jangan terlalu lelah ya Hinata," balas Konan sambil tersenyum kemudian pergi meninggalkannya.
Sejak kedatangan Itachi dan Konan waktu itu, Hinata jadi semakin dekat dengan mereka. Pasangan suami istri itu jadi sering mengunjungi rumah Sasuke, yah walaupun adiknya sering jengkel, tapi dia tetap senang karena Hinata tidak sering sendiri di rumah.
Sesekali Konan juga sering menemani Hinata memeriksa kandungannya ke rumah sakit, atau pun jalan-jalan membeli perlengkapan bayi.
Kebanyakan Hinata membeli perlengkapan bayi berwarna biru, karena dia belum tahu apakah bayinya akan lahir laki-laki atau perempuan.
"Aahh... sa-sakiiit..." erangnya tiba-tiba, Hinata merasakan sakit yang luar biasa dalam perutnya.
"Ahh... per-rutkuhh... aahh... sakiit...." Tangan kirinya mencoba menahan tubuhnya dengan menyanggah pada sisian meja makan, sedangkan tangan satunya lagi dia gunakan untuk menyentuh perutnya.

KAMU SEDANG MEMBACA
Pernikahan Muda
FanfictionSungguh, aku takut padamu.. sangat takut.. Kau yang membuatku menderita. Tapi kau juga yang menghilangkan penderitaan itu dariku.. ~Hyuga Hinata Kau tiba-tiba saja menerobos masuk kedalam hidupku yang memang sudah gelap, kau merelakan dirimu menjadi...