Penjelasan

6.2K 426 15
                                    

Huaaahhh..  I'm back...
Tapi aku bakal pergi lagi... :(
Untuk mengobati para readers yang manunggu ceritaku, aku bakal update 2 cerita sekaligus..

Maaf banget baru bisa up sekarang, tapi aku juga gak janji bisa up kilat..

Cerita kehidupan akunya dibagian kedua aja yaa.. Hehe..
.
.

Newbi, maklum kalau banyak yang typo dan kalimat yang kurang nyambung..
Mohon bantuannya...

Original fiction
Jangan pernah mengcopy cerita ini

-Hanya mengambil karakter dari anime naruto

-Sasuhina
.
.

Maaf ya, kalau cerita ini kurang berkesan buat kalian.. Tetep dukung author yaaa.. Hehe

Semoga para readers suka, selamat membacaaa....
-----------------------------------------------------------

"Maaf... maafkan aku.... Gara-gara aku kau harus-"

"Sudahlah Hinata, ini sudah menjadi keputusanku. Lagi pula bukan aku saja yang dirugikan di sini, tapi kau juga," potong Sasuke cepat.

"Hum..." angguknya pelan.

"Kau hanya perlu memikirkan bayinya, jangan pikirkan yang lain biar aku saja yang melakukannya," ucap Sasuke lagi, yang dibalas anggukan oleh Hinata.

Setelah itu Sasuke mematikan televisi dan meminta Hinata untuk tidur.

"Sudah malam, tidurlah..." ucapnya setelah berdiri dari duduknya.

"Hum."

Mereka berdua berjalan menuju kamar masing-masing.
.
.
.

Pagi ini Hinata sudah menyiapkan sarapannya bersama Sasuke. Dengan bahan makanan yang kemarin Sasuke beli, Hinata memilih memasak sup miso dan tamago untuk sarapan paginya, dia tidak tahu apakah pemuda itu akan menyukai masakannya atau tidak.

Sasuke melihat Hinata yang sedang sibuk menyiapkan makanannya di meja makan, sungguh ini benar-benar aneh, dia terlalu canggung untuk tidak menghiraukan keberadaan Hinata.

"Harusnya kau tidak perlu memaksakan dirimu Hinata," intrupsi Sasuke di pinggir meja makan.

"Eeehh..." gumamnya terkejut mengetahui Sasuke sudah ada di dapur.

"Se-selamat pagi..." ucap Hinata gugup, dia tidak menggubris perkataan Sasuke.

"Hn." Sasuke masih menatap Hinata intens. Sebenarnya dia sedikit kesal karena Hinata malah mengalihkan pembicaraannya.

"Duduklah," ucap ibu hamil itu walaupun sedikit gugup.

Sasuke duduk di hadapan Hinata yang sudah selesai menyiapkan makan paginya.

"S-selamat makan." Hinata segera melahap makanannya, dia sedikit melirik Sasuke yang ternyata sedang menatapnya intens, sontak membuatnya sedikit tersedak karena kaget.

"Uhuk...." Suara tersedaknya terdengar, Hinata segera menundukkan kepalanya.

"Makanlah yang benar," ucap Sasuke sambil mengambil air putih untuk Hinata.

"T-terima kasih...." Hinata sedikit malu saat menerima minum itu.

Setelah itu, Sasuke kembali ke posisinya lalu melahap suapan pertama. Hinata yang melihat hal itu sedikit was-was, apakah Sasuke akan menyukainya atau tidak?

Sasuke yang ditatap seperti itu akhirnya balik menatap Hinata.

"Sudah kubilang makanlah yang benar Hinata," ucapnya lagi, lalu kembali melahap makanannya.

Pernikahan Muda Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang