Lelah

12.4K 457 21
                                    

Newbi, maklum kalau banyak yang typo dan kalimat yang kurang nyambung..
Mohon bantuannya...

Original fiction
Jangan pernah mengcopy cerita ini

Cerita ini mengandung konten dewasa, jadi bagi yang dibawah 18+ tidak boleh baca yaaaa...

-Hanya mengambil karakter dari anime naruto

-Sasuhina

Semoga para readers suka, selamat membacaaa....

-----------------------------------------------------------

'Maafkan aku Kami-Sama, ibu.... Maafkan aku ayah, kakak.... Maafkan diriku ini yang melakukan dosa besar. Maafkan aku...' ungkap Hinata dalam hati, sambil menteskan air matanya.

Bungsu Hyuga itu membuka kedua matanya, dan mulai menatap mata Sasuke seolah meyakinkan pada dirinya sendiri maupun lawannya. Lalu Hinata menanggukkan kepalanya sambil menutup matanya.

'Selamat datang kehancuran,' gumam Hinata dalam hati. Sasuke hanya menyeringai menerima balasan sang Hime Hyuga.
.
.
.

Sasuke mulai menciumi leher Hinata lagi, dari awal dia memang sangat menyukai leher gadis itu, entahlah. Sasuke juga mulai melepas cengkraman tangannya di kedua lengan Hinata, supaya bisa leluasa menjamah tubuh gadis itu.

Lagi-lagi Hinata hanya bisa memejamkan kedua matanya tak lupa sambil menggigit bibirnya.

Sasuke menyudahi akasi ciumnya pada Hinata, dengan tangan kanannya dia mulai membuka celana dalam Lawanny secara perlahan.

Sontak Hinata kaget dan langsung membuka kedua matanya. Tapi, gadis itu lebih terkejut lagi  karena hal pertama yang dilihat adalah tatapan sayu Sasuke, mungkin itu efek dari minuman alkohol yang laki-laki itu minum.

Terlihat jelas sekali bahwa Sasuke sama lelahnya dengan Hinata.

"Aahh..." desahnya tak sadar saat Sasuke tiba-tiba memasukkan jari telunjuknya ke dalam lubang Hinata, dan dia kembali memejamkan kedua matanya.

'Sial... kenapa sempit sekali,' gumamnya dalam hati. Bahkan mantan kekasihnya juga tak sesempit ini saat Sasuke pertama kali melakukan seks dengannya.

"Kau sudah basah, Hyuga," ucap Sasuke di telinga kiri Hinata, yang tak direspon sama sekali.

"Aahh... aah... sa-sakiit..." erang Hinata saat Sasuke menambah kecepatan mengocok lubangnya, dia hanya bisa mencengkram pinggiran roknya sangat kuat.

Lubang Hinata sudah basah, dan itu memudahkan Sasuke untuk lebih masuk ke dalamnya. Laki-laki itu perlahan memasukan dua jarinya ke dalam, dan Hinata terlonjat kaget.

"Aahh.... Sa-sakiit... Uch-aahhnn..." erang gadis itu tak henti.

Tapi lama-kelamaan, bukan rasa sakit yang Hinata rasakan, sesekali dia juga mengeluh nikmat, begitu pun Sasuke walaupun tak menampakkannya secara langsung.

"Nnghh... aahh..." desah Hinata sambil mencengkram pinggiran roknya erat.

"Aahh... aahhh.... Nnghhnn... Uch-aahhnn..." desahnya lagi tak tahan dengan permainan jari Sasuke, dia benar-benar tahu letak kenikmatan Hinata.

Tangan kanan Sasuke masih asik mengocok lubang Hinata, sedangkan tangan kirinya mulai aktif meremas dada kanannya. Bungsu Uchiha itu masih memperhatikan mimik wajah Hinata dengan sangat intens.

Keringat mulai bercucuran di sekitar tubuh mereka, bahkan karena posisi Sasuke yang ada di atas membuat tetesan keringatnya jatuh ke tubuh Hinata.

Karena gerah, Sasuke menghentikan kegiatannya, Hinata hanya bisa bernafas lega mungkin Uchiha itu akan menghentikan kegiatannya.

Pernikahan Muda Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang