Kakak kenapa sih? Tiba tiba badmood nggak jelas. Apa karena tadi aku kelamaan ya? Atau mama bilang yang nggak nggak tentang aku , sampai bikin kak rea badmood kayak gini? Ihh mama. Duhh gimana nih. Aku takut. Liat kak rea badmood gini aja udah merinding. Udah ah! Kalau kayak gini aku nggak boleh banyak ngomong. Diam aja! Aku 'kan nggak mau kalau kak rea marah gara gara aku cerewet. Suasana mobil benar benar canggung. Tak ada yang berusaha memecahkan suasana. Kak rea masih diam sampai akhirnya kami tiba di rumah kak rea.
' Wow. Rumahnya besar ya...'
Aku menunggu di depan pintu rumah sementara kak rea memasukkan mobil ke garasi.
Kak rea masih tidak mau bicara sampai dia menyuruhku masuk. Ke rumah itu. Aku merasa risih dengan perubahan tiba tiba kak rea. Tapi aku tak berani mengatakannya. Aku tetap mengikuti kak rea sampai kami tiba di kamarnya. Kak rea menyuruh ku masuk dan di langsung mengunci pintu kamar itu setelah kami berada di dalam.
Kamar kak rea termasuk rapi jika dibandingkan kamar laki laki pada umumnya. Hanya saja di atas meja ada tumpukan proposal yang mungkin tadi malam kak rea pelajari. Kamarnya wangi. Dindingnya berwarna abu abu lembut. Di tepi kamar ada beberapa lemari yang yang diisi dengan buku buku tebal. Di tengah kamar ada kasur berukuran king size. Dan banyak lagi peralatan peralatan di kamar itu. Aku masih asyik mengamati kamar kak rea saat tiba tiba kak rea menarik tanganku dan menghempaskanku di kasur . Benar benar tak dapat di percaya. Dia langsung memenjara tubuhku. Aku ketakutan,tentu saja." Ka..ka...kakak?"
"......." Dia menatapku dengan tajam, seakan akan dia akan menerkamku kalau aku berani bergerak.
" Ka...kakak?? Kakak baik baik aja kan??"
" Diam!!"
DHEG!
Aku takut. Aku takut kak rea akan berbuat macam macam. Aku ingin teriak tapi tak bisa.
Tiba tiba aku merasakan de javu
" Diam kau anak sialan!!!"
" Kau sampah. Sini kau!!! Masuk kesini!! Masuk!!!"
" Bunda? Ja....jangan !akhh"
" Bunda .. Sa..sakit..."
.
.
.
.
" Hiks... Bunda... Ja.. Jangan.... Hiks...hiks. .. Sa.....sakit...bun.." Aku dapat merasakan pipiku basah. Aku takut..aku takut....
" Liqa???"
" Hiks...hiks...."
" Liqa? Ada apa??"
Aku dapat merasakan pelukan seseorang. Seseorang memelukku. Mama?? Mama??
" Jangan nangis... Kakak nggak ngapain ngapain. Liqa jangan nangis.. Liqa.... ."
" Hiks.... Hiks...."
Aku tak tau.... Tapi rasanya sakit.... Pandanganku mengabur....
" Liqa???"
Suara kak rea?? Samar samar.
" Liqa??" Kepala ku pening. Suara kak rea masih terdengar. Tapi kok makin jauh??
Kak rea!! Jangan tinggalin aku!! Kak rea
" Liq... Li.. L"Aku nggak dengar suaranya lagi.nggak dengar. Dia udah pergi. Kak rea udah pergi.
Aku sendiri. Aku sen...diri.
.
.
.
![](https://img.wattpad.com/cover/133170941-288-k337485.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Buka Hati? Atau Tetap Bertahan? ( Liqarea ) ( Completed )
Romance( completed ) aku dinikahin pas baru tamat sma!!! mama....... kok mama tega.... " aku belum mencintainya... dia sudah mencintaiku saat awal awal kami berteman. Dan aku kini istrinya. Apa aku bisa bertahan untuk tetap bersamanya tanpa cinta?? Ata...