10. bukan yang pertama.

223 12 0
                                    

BRUUUKK!!
" Kak rea..."
Bisa ku lihat dari kejauhan seseorang memeluk kak rea. Wajah kak rea tidak kelihatan tapi aku tau itu suamiku. Dan dia dipeluk oleh cewek. Aku mencoba menenangkan diri. Bisa jadi itu sepupu atau kerabatnya. Aku mendekat dan mencoba menguping pembicaraan tanpa di ketahui oleh mereka.

" Rea... Aku kengen banget sama kamu.... Udah lama benget ya...."

" Arla.... Lepas.."

" Kenapa... Aku masih kangen. Sebagai teman kencan kamu, jujur aku masih cinta sama kamu."

teman kencan?

" Aku juga tau kamu juga masih suka 'kan sama aku..."

" ......."

" Diam kamu biasanya adalah jawaban iya darimu."

" Arla...."

" Iya sayang?"

" Lepas...."

Kak rea ... Kenapa tidak melepas sendiri pelukan wanita itu? Dan dia tidak menyangkal kata kata
wanita itu. Apa benar kak rea suka wanita itu?

" Oke...."

Wanita itu melepas pelukannya dan duduk di samping kak rea.

" Aku minta maaf banget karena harus pergi keluar negri waktu itu. Pasti kamu kesepian 'kan. Tapi tenang aja , aku udah kembali , aku bakal temenin kamu mulai sekarang."

"........"

" Kamu pendiam seperti biasa ya, sayang.."

" ........."

Kenapa kak rea diam aja... Apa benar semua yang di katakan wanita itu? Kak rea punya teman kencan, dan sekarang masih cinta?

Katanya aku yang pertama...

Aku menghampiri kak rea dari belakang. Sehingga dia tidak mengetahui keberadaanku.

Saat berada tepat di dekatnya aku menjatuhkan minuman itu di atas pahanya. Aku mendekat
berbisik ketelinganya sebelum dia menoleh.

" Duluan ya kak... Aku lupa nyimpan sarapan yang aku buat tadi dalam kulkas. Selamat bersenang senang..." Ujarku di telinganya . Aku bisa merasakan tubuhnya yang tegang. Dan sesaat setelahnya aku berlari pergi.

Aku tidak tahan.

Mataku panas.

Rasanya ada sesuatu yang akan keluar dari sana. Dan benar saja
sesaat setelahnya pipiku terasa basah.

Kak rea... Apa ini yang ingin kau perlihatkan padaku?

Rasanya aku telah berlari cukup jauh. Aku melihat kebelakang. Tidak ada tanda tanda kak rea
mengejarku.

Dia tidak mengejarku.

.
.

Ya.... Untuk apa mengejarku.

Wanita itu lebih penting.

Wanita cantik yang mencintainya.

Bukan aku.

Wanita yang sudah jadi istrinya tapi tidak mencintainya.

Aku seharusnya tau diri.

Aku tak boleh seenaknya.

Kak rea pasti mengira aku benar benar pulang sekarang.

Dia pasti bisa leluasa melepas rindu dengan wanita itu.

Hahaha.

Apa ini yang terbaik?

Menjadi istri yang tau diri?

Buka Hati? Atau Tetap Bertahan? ( Liqarea ) ( Completed )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang