20. berpindah hati

192 9 1
                                    

" MAMA!!!! Buka pintunya.... Huhuhu....."

Ceklek!

" Ada apa sih?? Kok masih keliaran malam malam gini. Sana ke kamar!"

Aku menarik tangan mama yang mau nutup pintu.

" Aku mau tidur sama mama... Nggak mau di kamar......"

" Kenapa?? Kamu takut?? 'Kan ada rea sayang..... Minta peluk aja... Pasti takutnya ilang...."

" Nggak mau!!!!!! Kak rea jahat.... Aku nggak suka....."

" Hah?? Emang kalian ngapa...."

" Liqa!!! Balik ke kamar!!" Kak rea datang tiba tiba dan menarik tanganku.

Aku menoleh takut. Aku mencoba melepaskan tanganku darinya. Tapi pegangannya sangat kuat mencengkram tanganku.

" Nggak mau!!! Aku mau tidur sama mama!!! " Ujarku masih mencoba melepas tanganku.

" Ini ada apa sih?" Mama mencoba menengahi. Kak rea mendekat ke mama tanpa melepas tanganku. Aku tidak tau apa yang kakak katakan. Dia berbisik di telinga mama.

" Ooo.... Kalau begitu semoga berhasil. Mama nggak bakal ganggu." Ujar mama mencoba


menutup pintu.

" Eehhh.... Mama!! Jangan di tutup!!"

Ceklek.

" Eehhh.... Mama!!!!" Aku mengedor ngedor pintu kamar mama tapi tak ada jawaban sampai kak rea menarikku kembali ke kamar.

" Nggak mau!!!! Aku nggak mau tidur sama kakak!!! Lepas!!!"

Kak rea masih menarikku sampai kami tiba di pintu kamar.

Aku berhasil melepaskan tanganku. Tapi hanya sesaat sampai kak rea menggendongku ke kamar.

" Diam liqa!!!"

Kak rea mendudukkanku di atas kasur.

" Jangan bawa bawa mama sayang.... Kakak nggak bakal jahil. Kita tidur ya...." Kak rea menaiki kasur dan membaringkanku.

" Nggak!!! Kak rea jahat. Dari tadi nggak bisa diam!! Aku nggak suka!!!"

Kak rea menarikku ke dalam pelukannya.

" Kamu kenapa sih sayang? Dari tadi marah marah. Biasanya aku peluk gimana juga kamu nggak bakal marah... Aku salah apa... Kamu marah karena tadi??"

Flashback on.

" Rea... Kamu nggak takut liqa berpindah hati??"

" Eh?? Maksud mama??" Aku menimpali.

" Kalau liqa kuliah, pasti pengawasan kamu buat liqa menipis 'kan...."

" Mama apa apaan??? Aku udah nikah sama kak rea ma... Nggak mungkin aku suka sama laki


laki lain..."

" Ya... Kamu bisa bilang begitu... Tapi kamu nggak tau apa yang bakal terjadi 'kan. Cinta bisa


datang kapan saja." Ujar mama padaku. Aku tau mama nggak setuju aku kuliah. Tapi mama nggak punya tanggung jawab lagi buatku. Aku sudah jadi istri kak rea. Kak rea yang bertanggung jawab terhadapku.

" Rea tau ma.... Makanya rea udah siapin semuanya."

" Maksud kamu??"

" Liqa bakal di temani bodygard saat aku nggak ada di dekatnya di luar rumah. Aku sudah buat


kontrak dengan bodygard yang di pilih." Ujar kak rea

" Apa??"

" Rea udah ngomong ke pihak universitas untuk itu. Apalagi ada kemungkinan liqa hamil saat kuliah. "

Buka Hati? Atau Tetap Bertahan? ( Liqarea ) ( Completed )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang