23.seyhan & rena part 2

163 6 0
                                    


" Rena.... Aku tidak peduli.... Kamu sedang mengandung sayang.... Jangan memikirkan yang tidak tidak."
" Hah?"
" Aku tidak ingin terjadi sesuatu pada bayiku karena kamu memikirkan yang tidak tidak saat mengandungnya."
.
.
.
' Kamu memang tidak pernah memikirkanku ..... Seyhan....' Batinku.
.
.
.
Aku tidak habis pikir. Bagaimana bisa dia tega mengacaukan pikiranku seperti itu. Apa dia memang sengaja membuatku hancur.

Mengabaikan perasaanku dengan dalih bayi yang kukandung.

Hahahahaha.... Seyhan.... Seandainya kamu tahu apa yang membuatku sangat terkejut saat ini.... Apa yang membuat aku sampai stress saat ini... Mungkin kamu tidak akan mengatakan itu tadi. Mungkin kamu akan bersujud minta maaf, dan berbohong mengatakan kamu mencintaiku.

Aku tidak ingin membahayakannya, tapi kamu alasanku yang membuatku tidak bisa menjaga bayi kita....

Tidak! Bukan bayi kita...

Tapi bayimu.
.
.
Benarkan, seyhan?
.
.
.
.
Aku menatapnya terkejut. Dia benar benar tidak masuk akal. Bagaimana bisa? Bagaimana bisa, dia mengacaukannya, padahal dia yang memintaku mengutarakan apa yang ku pikirkan padanya?

Seyhan.... Aku lelah...

" Baiklah... Maaf..." Ujarku akhirnya.

" ....... "

" Sudah larut. Aku ngantuk. Ayo tidur..." Bohong. Aku berbohong. Bahkan aku tidak memikirkan akan tidur saat ini.

" Ya... Ayo tidur, tenangkan pikiranmu, sayang...." Ujarnya sambil menarik selimut untuk
menutupi kami.

Aku segera membelakanginya saat air mataku mulai jatuh. Aku tidak tahu kenapa aku menjadi
sangat cengeng sekarang. Apa benar cinta itu sekuat ini? Mengubah kita menjadi sensitif semudah ini?

.
.

Aku takut.... Aku takut jatuh cinta...

.
.
.
.
.
.
.

Liqa pov

" Seyhan!!! Apa apaan kau?!" Aku langsung memukul meja di cafe itu sambil menunjukkan
wajah kesalku padanya.

" Tunggu.. Tunggu... Kok kamu baru datang udah marah marah gini sih. Tenang tenang duduk dulu..."

" Cih.." Aku duduk dengan tatapan masih menatap padanya.

" Ada apa? Kamu tumben minta ketemuan. Ada masalah??"

" Iya!! Ini masalah kamu, sama rena!!"

" Rena? Istriku?"

" Tentu saja!!! Siapa lagi kalau bukan rena istrimu! Memang ada rena lain yang jadi teman
wanitamu, hah??"

" Tentu saja tidak ada. Teman wanitaku cuma rena, dan kamu."

" Bagus.... Teman laki lakiku juga cuma kak rea dan kau."

" Ya... Lalu?"

" Kau tau rena sering sekali sakit akhir akhir ini 'kan?"

Seyhan terdiam sejenak.

" Ya... Dia terlalu banyak berpikir akhir akhir ini... "

" Lalu? Apa kau pernah tau apa yang dipikirkannya? Kau pernah bertanya padanya?"

Seyhan kembali diam, sebelum menjawab. Seakan akan mencoba memikirkan pertanyaanku dalam dalam.

" Ya... Dia bercerita tentang kami... Dia berkata aku tidak menyukainya, mengatakan seakan akan dia tidak tahan bersamaku, bertanya apa aku nyaman bersamanya selama pernikahan kami. Bertanya apa dia pernah berpikir mengakhiri pernikahan ini."

Buka Hati? Atau Tetap Bertahan? ( Liqarea ) ( Completed )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang