" Ck. Liqa! "
" Apa lagi kak??"
" Sekali kali mainnya sama aku dong. Kok sama nisa terus sih. Kamu jadi kayak ngabain suami kamu sendiri deh, sayang.."
" Kakak... Plis... Aku baru pulang kerja kak. Aku kangen sama nisaa..." Sambil mencium pipi
putrinya yang tembem." Kamu nggak kangen aku hm?" Sambil berbisik di telingaku.
" Kangen. Tapi lebih kangen nisa." Jawabku tanpa peduli rengekan suamiku yang tambah menjadi jadi.
" Terserah deh liqa. " Ujarnya sambil berlalu ke kamar kami.
Dan aku tetap tidak peduli..
.
.
.
.
." Apa? Mama mau ambil alih anakku?? Nggak mau!!!"
" Bukan ambil alih sayang, cuma sehari aja... Mama mau main sama cucu. Besok kamu bisa ambil lagi putrimu."
" Tapi ma-"
" Ya udah ma, nggak apa apa. Akhir akhir ini liqa juga kecapekan kerja trus ngurus anak. Besok biar ku jemput ke rumah mama!" Tiba tiba kak rea menyela.
" Ap- kakak!!"
" Wahh. Menantuku memang pengertian. Ya udah. Mama bawa nisa ya!!" Mama langsung menggendong nisa yang terlihat senang di gendong neneknya. Dia bahkan melambaikan tangan saat mereka meninggalkan liqa, juga rea.
" Haahh. Padahal besok libur. Kenapa mama malah merebut nisa dariku??"
" Ya, nggak apa apa liqa. Kasian kan mama kangen sama nisa..."
" Tapi 'kan ini kesempatanku menghabiskan waktu dengan nisa... Kontrak kerjaku masih ada 2 bulan lagi. Aku tidak bisa berhenti bekerja sekarang. Hiks..."
Kak rea langsung memeluk pinggangku dan tersenyum.
" Setelah 2 bulan kamu bisa menikmati sepuasnya waktu bersama nisa. Jadi bersabarlah
sayang...... Lagian waktu selalu berlalu dengan cepat 'kan?"" Ya udah..."
" Yuk, masuk."
Aku pun masuk bersamaan dengan tangan kak rea yang tidak berhenti memeluk pinggangku.
" Mungkin kamu di suruh buat memperhatikanku saja hari ini."
" Eh??"" Kakak kangen liqaaaa..." Kak rea langsung menarik aku ke sofa dan memelukku.
" Bagaimana kalau kita menonton??"
Kak rea menunjukkan kaset film horor di depan ku. Membuatku bergidik ngeri.
" Nggak mauuuu!!!" Aku segera beranjak dari sofa, tapi di tahan oleh kak rea.
" Sayangg... Temenin kakak yaaa..."
" Nggak mau. Kakak! Lepas!!"
" Hahaha... Nggak mau! Kamu harus nemenin kakak."" Eeehhh.!!!"
.
.
.
,
.
.
." Terimakasih mama. Maaf merepotkan."
" Nggak apa apa rea. Mama juga kangen sama cucu. Trus liqa sekarang gimana?"
" Sedang tidur ma. Dia ketakutan sekali."
" Kenapa?"
" Aku mengajaknya menonton film horor."
" Ha? Dia benci sekali film seperti itu."
" Hahahah. Iya ma. Dia tidak melepas pelukannya ketika kami menonton."
" Hahahahaha."
.
.
.
.
.
.Tamat!
KAMU SEDANG MEMBACA
Buka Hati? Atau Tetap Bertahan? ( Liqarea ) ( Completed )
Romance( completed ) aku dinikahin pas baru tamat sma!!! mama....... kok mama tega.... " aku belum mencintainya... dia sudah mencintaiku saat awal awal kami berteman. Dan aku kini istrinya. Apa aku bisa bertahan untuk tetap bersamanya tanpa cinta?? Ata...