Note #04 : If a girl walks in looking better than you. Hate them. - Ellen
---
"Mwoya..." Gumam Suzy saat membaca sticker note yang diberikan Ellen kepadanya. Diremasnya kertas itu hingga membentuk serupa bola, lalu dengan gerakan penuh perhitungan kertas yang semula berada di genggaman nya itu beralih tempat ke kotak sampah.
Ellen is something. Pikirnya. Ia masih tidak habis pikir apa hubungannya membenci gadis lain yang terlihat lebih cantik dari kita?
Sebelumnya, Soojung juga pernah menggerutu kesal dan melirik dengan pandangan sinis kearah sekelompok gadis yang berjalan melewati mereka waktu itu. Ia tidak mengingat wajah-wajah mereka, namun Suzy tahu dengan jelas bahwa style mereka sama seperti Ellen dan Soojung. Hanya saja, jika Ellen ataupun Soojung lebih memilih mengecat rambut mereka dengan warna coklat gelap, kelompok gadis-gadis itu memiliki rambut yang sama pirang antara satu dan yang lain.
Ringtone ponsel miliknya yang berbunyi membuat Suzy mengalihkan pandangannya pada ponsel yang tergeletak diatas meja persegi di dekat jendela.
Satu pesan dari Mila.
Suzy dengan segera membuka pesan itu.
From: Mila
Suzy, kembalilah! Aku tidak tahan dengan ulah saudaramu Ellen. Dia selalu ke bar dan berakhir dengan menelponku saat mabuk. Dan Oh tuhan! Kau tau apa?Suzy mengernyit ketika tidak menemukan lanjutan dari pesan text yang di kirimi Mila. Dengan segera ia mengetikan balasan.
Apa itu?
Selang satu menit, ponselnya kembali bersuara. Suzy membukanya.
From: Mila
Barbara wants her to be part of their group. But, Ellen ignores her.Suzy terkejut membaca kalimat pertamanya, namun tidak untuk kalimat terakhir Mila. Dia sudah memprediksi Ellen akan menolak tawaran tersebut sejak membaca sticker note itu. Ellen dan Soojung adalah spotlight, dan tentu saja mereka tidak suka ketika melihat seseorang yang lebih dari mereka. Dan, untuk alasan Ellen menolak tawaran barbara itu, Suzy tahu dengan jelas kalau Ellen tidak menyukai jenis pertemanan yang seperti hirarki kekuasaan begitu. Bagaimana Suzy bisa mengetahuinya? Mudah saja, karena dia adalah saudara kembar Ellen.
***
Suzy mencium kedua pipi Han Sora secara bergantian kemudian pamit. Diambilnya kunci mobil diatas meja yang berada di samping televisi berlayar datar di ruang tamu. Ia lantas berjalan menuju pintu depan. Suzy menuruni undakan tangga yang menghubungkan pintu utama dan carport dan saat itulah matanya melihat satu mobil yang sudah terparkir nyaman di belakang mobil Ellen. Si pemilik mobil itu melambaikan tangan kearahnya sambil tersenyum.
"Selamat pagi." Ia menyapa.
"Umm... Pagi." Balas Suzy. Kedua manik mata itu masih saja menatap keheranan pada laki-laki didepannya. Membuat laki-laki itu terkekeh pelan. "Kau kenapa?"
"Seharusnya aku yang bertanya," Suzy menyipitkan mata, "Kau kenapa?" Lanjutnya.
Pertanyaan Suzy lantas membuat kening si laki-laki itu berkerut sambil menjawab, "Aku tidak pa-pa. Memangnya aku kenapa?"
Suzy menaikan bahu, "Kenapa kau kemari, Minho?" Tanya nya kemudian. Matanya masih menatap laki-laki berpostur tinggi dengan kemeja bewarna dongker itu secara menyeluruh. Satu-satu nya laki-laki yang membuat Ellen jatuh cinta setengah mati. Jika boleh jujur, Suzy akan mengakui jika Ellen tidak salah memilih teman laki-laki. Dan Suzy bersyukur karena laki-laki pilihan saudara kembarnya itu terlihat sangat menyayangi Ellen.
KAMU SEDANG MEMBACA
Spring Blooming #1
Fanfic×series pertama dari novel "One day in summer"× [PRIVATE PUBLISH] Suzy dan Ellen merupakan kembar identik yang terpaksa berpisah ketika kedua orang tua mereka bercerai. Namun, hubungan keduanya masih terjalin erat hingga sekarang walaupun jarak dan...