1. A letter

4.4K 456 39
                                    

"Nona, Kiriman surat dari nona Ellen sudah tiba."
Suara pelayanku terdengar diantara alunan piano yang ku mainkan. Sontak saja, jemari-jemariku berhenti diudara. Aku menoleh kearah pelayan yang menginterupsi permainan pianoku itu. Dia Merry, kepala pelayan di rumah kami sejak aku berumur tiga bulan. Bibi Merry sudah kuanggap seperti ibuku sendiri karena faktanya aku bisa tumbuh besar seperti ini berkat didikannya. Tubuh Bibi Merry tambun, dengan pakaian pelayan pada umumnya dan bandana yang melekat menutupi rambut bibi Merry. Jika kalian bertanya, dimana Ayah dan Ibuku maka aku akan menjawabnya.

Ayahku adalah direktur di salah satu perusahaan yang bergerak dibidang IT, sedangkan Ibuku berada di Korea. Saat umurku masih delapan tahun, Ibu memutuskan bercerai dari Ayah dan membawa saudara kembarku ke Korea, Ellen. Yep, klise bukan? Cerita keluargaku memang seperti acara-acara di televisi pada umumnya, acara yang 'menjual' perasaan dan emosi agar mendapatkan rating yang tinggi. Aku kadang berharap agar terlahir dari keluarga yang biasa saja dan dipenuhi dengan cinta setiap harinya. Tiap mengingat teriakan dan bentakan selalu menemaniku dan Ellen tumbuh sejak usia kami empat tahun. Dan Bibi Merry lah yang selalu memeluk kami ketika salah satu diantara kami menangis. Baiklah, akulah yang selalu menangis, sedangkan Ellen, dia hanya diam dan sesekali memarahiku jika aku tidak berhenti-berhenti menangis.

Aku menutup piano yang kumainkan, mendengar bahwa aku mendapatkan surat dari Ellen adalah hal yang selalu ku nantikan setiap tahunnya. Biasanya, Ellen juga selalu menyertakan fotonya dan juga Ibu. Aku merindukan mereka, sungguh. Dengan langkah lebar, aku segera menyambangi bibi Merry dan mengambil surat itu dengan senyuman diwajahku.

"Happy birthday, Nona Suzy." Ucap Bibi Merry saat memberikan surat dari Ellen. Aku tersenyum dan mengucapkan terimakasih.

Berjalan menaiki tangga, kemudian kugerakkan tungkaiku kearah barat. Tempat dimana kamarku berada, lalu aku mengambil posisi yang nyaman diatas ranjang.

Perasaan yang sama tiap kali aku akan membuka surat dari Ellen. Deg-deg-an tak karuan. Surat spesial ini akan datang setiap aku berulang tahun. Temanku, Mila, pernah bertanya padaku mengenai surat-surat yang kuterima ini. Aku ingat sekali saat itu Mila mengatakan, "Oh, Suzy, kau dan saudaramu benar-benar norak. Kalian hidup di jaman apa memangnya? Bertukar surat?" Mila tertawa dengan keras. Sebelum melanjutkan kalimatnya yang penuh dengan nada mengejek khas Mila, "Ayahmu menjadi direktur di perusahaan IT, jelaskan padaku mengapa kau dan saudaramu malah memilih berkirim surat mengunakan postcard? Setidaknya, pergunakanlah Email jika kau tidak memiliki nomor ponsel saudaramu di Korea. Oh my god!"

Kata-kata semacam itulah yang selalu dikeluarkan Mila ketika aku menceritakan soal surat-surat yang kuterima tiap kali aku berulang tahun.

Apa yang dikatakan Mila benar, mungkin Ayahku akan membuangku dari kartu keluarga jika menyadari anak-anaknya tumbuh dengan kuno di jaman millenial seperti sekarang ini. Karena sejujurnya, Ellen juga pernah mengatakan hal serupa kepadaku di ulangtahun kami yang ke duabelas. Dan mungkin, itu juga alasan kami--terutama Aku-- tetap menggunakan jasa pengiriman surat manual dibandingkan dengan Email yang akan sampai pada detik itu juga. Kecepatan. Hal itulah yang membuat Ellen--hasil kupaksa, tentu saja--tetap mengirimi ku surat melalui Pos. Perasaan menunggu ketika kurir datang memberikan surat-surat itu lah yang tidak akan terbayarkan. That moment.

Aku membuka perekat amlop sebelum mengambil kertas didalamnya dengan perasaan bahagia. Aku selalu mengeluh karena Ellen sama sekali tidak memberiku nomor ataupun akun media sosial nya padaku, dia pernah bilang padaku bahwa akan memberikan hal semacam itu jika aku setuju agar kami berhenti berkirim kabar dengan surat seperti ini. Dan aku menolak. Aku masih memiliki nomor rumah mereka, jadi tidak masalah jika Ellen tidak memberikan nomor pribadinya padaku.

Spring Blooming #1Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang