12. Uh, What?!

1.8K 467 59
                                    

Myungsoo mendengus, gadis di depannya ini benar-benar membuatnya jengkel. Dari sekian banyak waktu, kenapa pula Soojung harus berada disini, saat ini?

Kedua manik mata tajamnya meneliti gadis itu dengan pandangan menyipit. Ia tidak heran mengapa Kai berciuman dengan gadis lain saat statusnya masih menjalin kasih dengan gadis didepannya ini. Tentu saja, ekspresi angkuh dan kalimat pedasnya itulah yang mungkin membuat Kai berselingkuh, pikir Myungsoo.

Myungsoo menghembuskan napas nya keras-keras, kemudian bertanya dengan kalimat sakarstik, "Perlu apa kau kemari? Mengganggu saja."

Soojung membelalakan matanya tak percaya. Satu tangannya bergerak memukul lengan Myungsoo dengan kasar, membuat lelaki itu mengaduh.

"Harusnya aku yang bertanya seperti itu! Sedang apa kau disini? Mau mencuri kesempatan karena Ibu Han sedang kerja, heh?!" Desisnya. Tangannya bergerak mengambil ponsel dari dalam saku tas, "Tunggu sampai Ellen mengetahui hal ini!"

Sejak diam kaku dibelakang Soojung beberapa menit yang lalu, Suzy membelalakan mata mendengar nama Ellen disebut. Dengan gerakan cepat, kedua tangannya menahan pergelangan tangan Soojung yang sedang mencoba menghubungi Ellen. Tentu saja Suzy belum siap menerima amukan Ellen jika sampai saudara kembarnya itu tahu kalau Myungsoo ke rumah mereka.

Soojung mengernyit, "Why, Suzy?"

"Rahasiakan ini dari Ellen. Kumohon?" Kata Suzy. Gadis itu menggigit bibir bawahnya dengan mata tertutup memohon pada Soojung. "Ellen tidak perlu tahu kalau Myungsoo kesini. Ya, Soojung?"

Soojung menyipitkan matanya, "Dan kenapa Ellen tidak perlu tahu?"

"Karena..." Suzy menggigit bibir bawahnya, merasa bingung alasan apa yang harus ia katakan.

"Karena kalau kau memberitahu Ellen, aku juga akan memberitahu seluruh civitas universitas kalau Ellen membohongi mereka." Myungsoo menyela. Kedua tangannya masuk kedalam kantung celana sambil menatap Soojung dengan pandangan santai khas laki-laki itu.

"Hei, kau..." Soojung kehilangan kata-katanya. Ditatapnya laki-laki bermarga Kim yang sama brengseknya dengan sang  mantan kekasih itu dengan kesal. Kesepuluh jemarinya terkepal disisi kiri dan kanan, kemudian ia mendesah.

Tidak akan berjalan sempurna kalau Myungsoo sampai membocorkan hal ini, batin Soojung.

"Aku tidak akan memberitahu hal ini pada Ellen. Tapi..." Soojung menyipitkan matanya, "Ini terakhir kalinya kau kesini!"

"Siapa kau berani nya mengaturku?" Myungsoo terkekeh dengan gaya mengejek.

"Kau perlu bertanya siapa aku?" Soojung tersenyum congkak, gadis itu kemudian melipat tangannya didepan dada, "Aku Jung Soojung, tentu saja. Dan apapun yang menyangkut sahabatku aku wajib mengetahuinya."

Myungsoo berdecak. Tangannya mengambil segelas air mineral kemudian meneguknya. Setelah itu, matanya menatap Suzy yang berdiri dibelakang Soojung selama beberapa detik sebelum perhatiannya kembali ke gadis berambut coklat didepan Suzy. Myungsoo mendesah, "Kenapa kau tidak urusi saja Kai, kau rela dia bersama Sulli?"

Praktis, tubuh Soojung menegang. Rahangnya bergemertak namun ia bisa mengendalikan dirinya dengan cepat, "Kau fikir aku peduli?"

"Kenyataannya begitu." Myungsoo mengedikkan bahu. Pandangannya meneliti Soojung dengan ekspresi mengejek yang kentara, "Nenek tua juga bisa tahu kalau kau masih menyukai Kai, Soojung."

"Hell, no!" Soojung menjawab dengan cepat. Soojung merutuk kesal, dengan gerakan kasar gadis itu bergerak mendorong Myungsoo ke luar dapur, "Pergi sana! Dasar menjengkelkan."

Spring Blooming #1Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang