DJB#12

12 0 0
                                    

Tok tok tok

"Kur, lo ngapain?"

Tak ada jawaban dari dalam.

Tok tok tok

"Kur, ngebo lo?"

Masih tidak ada sahutan dari dalam.

Issh. Ni orang ngapain sih di dalem? Pintu gue ketok ga dibuka-buka. Gue gedor baru tau rasa.

Tok tok tok

"Kur... WOY.....!!! LO TIDUR APA PINGSAN di dalem? Pa malah budeg?"
Gak mempan juga? Ish. Gedor kali ya?

Tok tok tok

Tok tok tok

Duor duor duor

Duor duor duor

Ya ampun. Beneran deh pingsan ni orang. Kunci gak ya? Dobrak aja deh kalo gak bisa.

Ceklek.

"Eh?"

Loh loh gak dikunci to? Tau gitu nyelonong aja. Capek gedor pintu gak ngefek.

"WOY KUR!!!!!!!!..." terik toa Muri.

Matanya memindai tiap sudut ruangan.

Dan tatapan matanya berhenti di sofa. Tempat favorit masnya untuk membaca buku.

Di sana, masnya sedang tertidur pulas dengan buku yang menutupi kepalanya.

Dengan berkacak pinggang, ia mendekati masnya.

Dasar kebo. Sampe berbusa gue teriak Juga gak mempan.

"Kur, bangun!"

"Kuripan...!"

"Belum bangun juga?. Hemz... Gue tau." ide cermelang muncul di kepalanya.

"Mas, bangun dong!" suara Muri dibuat sehalus sutra. Muri yang dengar suaranya sendiri bergidik ngeri.

Kalo gak ada maunya, gak bakal suara gue, gue bikin lebay kayak gini. Geli.

"Erghh..."

Nah kan. Denger suara lembut aja langsung bangun.

"Bangun mas! Udah sore!" Muri geli sendiri.

"Bentar..."

"Dasar Kuripan, suara lembut aja lo langsung bangun." cibir Muri

Begitu mendengar perubahan suara dari lembut ke sarkas. Kuri langsung membuka matanya.

"Ngapain lo di kamar gue?"

"Gue mau tanya. Tapi lonya gak bangun-bangun."

Kuri mengerutkan dahinya. Tumben adiknya ini mau bertanya padanya.

"Apa?"

"Kur, cara ngadepin raja es tu gimana sih?"

"Hah? Lo ngomong apan sih? Gak jelas banget."

Huffft. Dihembuskannya nafas dengan kesal.

"Buka lebar telinga lo, gue jelasin. Kemarin ms. A ngasih tugas pertama buat gue. Duo. Dan lo tau apa yang bikin gue senewen? Gue dapet partner yang irit ngomong. Gue bingung gimana ngadepinnya. Dia hanya mau ngomong, kalo dia pengen. Terus gue ngajak diskusinya gimana coba?" keluh Muri.

"Kalo dia susah ngomong. Kenapa lo gak ajak chatting aja?"

"Hah? Chatting? Gak salah lo?"

"Biasanya kalo orang males ngomong, dia pasti suka nulis. Lo ajak aja dia chatting. Gampang kan?"

"Enak banget lo ngomong?"

"Pilih mana lo? Diem atau usaha?"

"Ya, usaha lah."

"Nah lo tau itu. Lo coba dulu. Kalo gak berhasil juga, lo bisa ngomong ke ms. A soal ini."

"Kadang-kadang lo pinter juga ya Kur."

"Gue selalu pinter. Lonya aja yang gak nyadar. Udah sana lo, gue lanjutin tidur gue lagi."

"Makasih mas. Muaaaachhhh..." dikecupnya pipi masnya saking senengnya.

"Baik kalo ada maunya." cibir Kuri

"HHHAAHAA."


Diary Jomblo BaperTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang