DJB#21

8 1 0
                                    

Saat makan malam tadi, perasaan iri hinggap di hati gue. Pemandangan keluarga harmonis di depan mata bikin rasa iri gue menumpuk. Ditambah, masakan bunda Paijem yang bikin gue kangen masakan bunda. Terakhir, gue dimasakin saat SD.

Maklum gue dibesarkan tanpa orangtua. Bukan berarti orangtua gue udah 'tinggal nama' ya. Orangtua gue sibuk berkutat dengan kertas-kertas mereka. Mungkin bagi mereka kertas lebih berharga daripada anak mereka sendiri.

Gue di rumah cuman berdua dengan kakak gue. Dia panutan gue, pujaan gue. Dia tipe orang yang mandiri, mudah bergaul, dan gak ambil pusing orangtua mau sayang kita atau gak.

Baginya, selama gue bahagia, itu udah cukup.

Tanpa dia sadari, sebenarnya ada rahasia besar yang gue sembunyiin. Kalo terbongkar, gue gak tau lagi, gimana nasib gue....

Yah, mungkin bagi lo pada gak banget cowok kaya gue nulis diary kayak gini. Cemen? Gue tau.

Dan gue mau ucapin makasih. Berkat 'dia' hidup gue lebih berwarna. Gue punya pujaan lain selain kakak gue sendiri.

Diary Jomblo BaperTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang