DJB#25

1 0 0
                                    

"Gimana perasaan kalian setelah perform perdana kalian?" Yah itu adalah pertanyaan pembuka dari Miss. A. Pengajar di "Q" Performer School level Junior.

"Lega....."

"Senang...."

"Kayak mimpi...."

Komentar dari para muridnya.

"Ms. Bangga dengan kalian. Kalian sukses dalam tugas pertama."

Sorak sorak terdengar dari para Junior itu. Puas sudah menyelesaikan tugas perdana mereka.

"Oke oke stop class. Dan yang lebih membanggakan lagi, ternyata pasangan Jacob dan Muri mendapatkan bintang dari para pengajar sekaligus juri."

#Bintang adalah penghargaan tertinggi di sekolah itu. Yang mana hanya diberikan kepada murid yang layak.

"Ibu ucapkan selamat kepada kalian berdua. Juga kepada seluruh Junior yang berhasil menyelesaikan tugas dengan baik."

Tepuk tangan gemuruh pun terdengar memenuhi kelas mereka.

"Oke. Tugas selanjutnya adalah free partner. Kalian bebas menentukan sendiri dengan siapa kalian akan berpasangan. Minimal 4 orang. Dan yang pasti bebas menentukan koreo dengan tema apa pun yang kalian inginkan. Jelas class?"

"Iya Ms."

"Cukup sekian dari Ms. Sekaramg kalian diskusi dengan siapa kalian akan berpasangan."

**

"Hei twins...!" sapa Muri.

"Oh lo.. Kenapa?" Tanya Aron. Kakak kembar Arin.

"Lo udah punya rencana mau pasangan sama siapa?" tanya to the point Muri.

"Gue sih pasti ama Arin. Kurang dua lagi. Lo?"

"Gue sih niat ngajak Jack. Cuman takut ma auranya. Tau ndiri kalo ditanya cuman hmm doang balesnya."

"Gimana kalo kita satu kelompok aja Mur. Gue, Arin, lo ma Jack. Kita bantuin ngomong ma doi. Gimana?" usul Aron.

"Boleh deh. Daripada sendiri. Bertiga lebih baik."

"Oke. Yuk samperin tu orang."

"Mari mari hayuk......"

"Jack?" Panggil ketiganya. Yang ditanya hanya menaikkan alisnya pertanda 'apa'.

"Lo mau gabung ma kita gak?" Tanya Aron.

"Hmm."

"Maksudnya?"

"Hmm."

"Itu lo mau atau enggak sih maksudnya?" Tanya Arin memastikan. Gemes gemes pengen nampol dengan jawaban Jack.

"Ya."

"Oh yaudah. Berarti kita tinggal diskusi mau latihan dimana. Mau di sekolah atau rumah guys?"

"Rumah aja deh. Lebih nyaman."

"Oke kalo gitu. Lo setuju kan Jack?"

"Hmm."

Sabar sabar. Ni emang manusia kutub. Gak ada kosakata lain apa?

"Tapi, rumah siapa?" tanya si kembar.

"Gue." Akhirnya si pangeran kutub ini beri usulan juga.

"Deal." Antusias Muri. Pasalnya ia penasaran dengan segala sesuatu tentang Jack.

"Yaudah. Mulai besok kita latihan di rumah Jack. See ya..!!" Pamit si kembar.

"Oke."

"Hmm."

Diary Jomblo BaperTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang