Baekhyun ngajak Nadira makan di tempat yang sederhana, Baekhyun bilang dia mau nostalgia sama Nadira.
Yaudah, Nadira iyain aja.
Soalnya udah beberapa hari ini Baekhyun sibuk mulu, jadi jarang ada waktu ngobrol berdua.Baekhyun mesan nasi goreng, Nadira tinggal nerima beres aja.
Sambil nunggu pesanan mereka jadi, Baekhyun sama Nadira mulai cerita."Dulu kalau bukan Chanyeol yang misuh-misuh nyuruh nyatain cinta ke lo, mungkin sekarang gua gak bisa jadi suami lo Nad." Baekhyun natap Nadira, sambil mengingat hal yang menurutnya itu memalukan.
"Makasih banget buat Chanyeol yang sudah menyadarkan sahabat bego nya ini." Nadira ngomong gitu sambil natap Baekhyun.
Baekhyun sama Nadira gak perlu sok formalitas lagi, mereka menikah udah lama , udah tahu satu sama lain, jadi mereka menerapkan sistem ceplas-ceplos, gak usah kayak kebanyakan orang yang jaga image hubungan mereka.
Mereka udah melewati tahap itu."Ya gimana, posisi nya sulit waktu itu."
"Apa? Takut di tolak?" tanya Nadira sambil tersenyum miring.
"Enggaklah, cewek yang kayak lo mah banyak." elak Baekhyun, padahal dulu sebelum dia mau nyatain cinta buat Nadira. Baekhyun misuh-misuh, iya dia takut Nadira bakal ngejauh dari dia karena kepekaan Baekhyun yang lambat.
"Halah, ngomongnya aja begitu, tapi tiap ketemu selalu merhatiin mulu."
"Salah paham njir, gak gitu." Baekhyun ngomong gitu, tapi telinga nya merah.
"Gak usah ngeles ya malih, gua tahu kok."
"Kenapa gua bisa dapat fans macam begini."
"Heh, seharusnya lo itu bersyukur. Sini gua tanya, disaat lo ada kabar dating sama si ono, siapa yang ngasih lo semangat? Siapa yang gak ninggalin lo. Siapa gua tanya?" tanya Nadira gak nyantai.
"Harus banget di pamerin."
"Jelas, gua kan EXO-L sejati. Meski lo dulu pernah dapat kabar begituan, gua gak pernah terpikir sedetikpun buat ninggalin lo." ucap Nadira dengan rasa bangga.
"Segitu sayangnya lo sama gua." Baekhyun rada terharu gitu kan pas denger istrinya ngomong semanis itu.
"Gak gitu, gua kasian aja."
"Ngambek gua sama lo." Baekhyun natap Nadira kesal. Bisa-bisanya dia buat Baekhyun terbang, tapi sedetik kemudian di jatuhin lagi.
"Tukeran gender aja kita."
"Gila."
Nadira ketawa aja, seru banget bikin Baekhyun ngambek kayak begini.
Gak lama, pesanan mereka datang,
Bukannya senang, Nadira malah heran.
Masalahnya, ini cuma satu porsi. Dia lupa kalau ngajak istrinya apa gimana sih?"Lo doang yang makan?"
"Enggak lah, sepiring berdua." ucap Baekhyun sambil senyum-senyum kearah Nadira.
"Gak kenyang gua elah."
"Lo tuh ya, merusak momen banget." gerutu Baekhyun. Padahal Baekhyun sengaja mesan satu porsi doang, buat dimakan berdua. Biar ada adegan suap-suapan, tapi dengan seenak jidatnya Nadira malah merusak rencananya.
"Byun Baekhyun, lo dengerin gua. Kita ini udah gak pantes lagi buat ngebucin."
"Kenapa sih? Lo gak liat orang-orang pada romantis. Gak iri lo?" tanya Baekhyun sambil natap orang-orang disekitar mereka.
"Gua udah kenyang sama momen romantis dari lo."
"Yaudah kalau gitu gak usah makan. Nih nasi buat gua aja."
KAMU SEDANG MEMBACA
The Byun's Family [END]
Fiksi PenggemarKeluarga adalah rasa bahagia yang tak akan sirna, tempat yang nyaman untuk berbagi canda tawa dan suasana terbaik yang pernah ada. -The Byun's Family DILARANG KERAS PLAGIAT!