Teng..Teng
Bel istirahat berbunyi
"Baik anak-anak, silahkan istirahat. Selamat siang." pamit Bu Nina pada murid-muridnya.
"Siang Bu!"
"Yuk Ra kantin!" ajak Aileen pada Adira yang sudah selesai membereskan buku pelajarannya.
"Yaudah yuk."
"Kalian mau kemana? Kantin?" tanya Arthur
"Iya,"
"Bareng ajalah!"
"Bro kantin gak?" tanya Arthur pada Alfi.
"Boleh deh!" jawab Alfi mengiyakan
Sesampainya dikantin, Aileen memesan makanan.
"Mesen apaan?" tanya Aileen pada teman-temanya
"Gue nasi goreng deh" Adira menjawab.
"Lo pesan apa Al?" tanya Arthur pada Alfi yang lagi melihat suasana kantin.
"Saya nasi goreng aja." jawabnya
"Yaudah semuanya nasi goreng Leen, minumnya air mineral aja, setujukan?" mereka menggangguk.
"Ini pesanannya dek!" ujar bibi kantin.
"Makasih Bi!"
"Ra kok Zelvin gak masuk?" tanya Arthur, disela-sela mereka menikmati makanan.
"Gue gak tahu Thur!"
"Loh emangnya lo gak dapet kabar dari doi?" tanya Aileen heran, karena setahunya Zelvin dan Adira itu pacaran.
"Gue udah putus sama Zelvin." jawab Adira dengan pelan.
"Hah.. Beneran Ra!?" Arthur terkejut dengan apa yang dibilang Adira, karna menurutnya sahabat nya itu saling mencintai.
"Iya. Gue putus baik-baik kok."
"Apa karena perbedaan itu?" tanya Aileen hati-hati.
Adira hanya mengangguk membenarkan.
"Perbedaan apa?" sahut Alfi yang sedari tadi hanya menyimak mereka bicara.
"Zelvin dan Adira beda Agama." jelas Aileen.
Bel masuk telah berbunyi mereka segera menyelesaikan rutinitas makan mereka.
" Bi. Uang nya dimeja ya!!" teriak Arthur
"Oh iya dik!" sahut Bibi kantin dengan teriakan juga.
"Balik kelas yuk!?" ajak Aileen pada teman-temanya.
"Yuk!"
Dikelas pelajaran terakhir matematika sedang berlangsung. Tidak ada yang berani tertidur dikelas karena tahu kalau guru matematika mereka itu killer semuanya duduk dan memperhatikan guru itu menjelaskan.
Lain dengan Alfi siswa ini menyukai pelajaran ini, matematika adalah salah satu mata pelajaran favoritnya. Selain karena matematika adalah ilmu pasti, lelaki itu juga suka bergelut dengan angka-angka.
"Sekarang kerjakan soal latihan 6, bila sudah selesai kumpulkan biar segera saya nilai" perintah Pak Anton guru matematika itu.
5 menit kemudian sebagian murid-murid sudah menyelesaikan latihan soal matematika tersebut.
"Please deh math itu masalahnya selesain sendiri, hidup gue udah penuh dengan masalah!" ucap Arthur mendramatisir
"Sini saya ajari!" tawar Alfi
Alfi pun mengajari Arthur tentang rumus yang dipakai pada soal tersebut dan sekarang Arthur sudah selesai dan mengumpulkan tugas tersebut.
"Thanks Alfi, untung ada elo."
"Sama-sama!"
Teng...Teng
"Baik karena bel sudah berbunyi, pelajaran kita selesai sampai disini, dan sampai bertemu lusa." ucap Pak Anton
"Dih geer lu, lu kira gue mau bertemu lu lagi!" gumam Arthur pelan tetapi masih bisa didengar oleh Alfi.
_____
Tbc
KAMU SEDANG MEMBACA
Stay [Completed]
Teen FictionDia memang bukan cinta pertamaku. Bukan juga seorang lelaki yang terlebih dahulu mengisi hati dan pikiranku. Tetapi dia cinta terakhirku, yang menuntunku melupakan seseorang yang pernah mengisi hatiku karena sebuah perbedaan. Perbedaan yang memang t...