Sudah beberapa kali sorak-sorei tepuk tangan memenuhi suasana perpisahan pada malam hari ini. Hari ini merupakan hari yang paling istimewa.
Seluruh siswa-siswi dari kelas X-XII ikut turut serta dalam acara ini.
Tak terkecuali Adira, gadis ini begitu sangat terlihat berbeda malam hati ini dengan balutan dress merah marun sepadan dengan highhells-nya, rambut yang ditata sederhana namun terkesan cantik dengan polesan make up, Adira terlihat begitu sempurna malam hari ini.
Adira tersenyum manis. Alfi masih saja lelaki yang bisa membuatnya memiliki degupan jantung yang sulit teratur. Alfi begitu ganteng dengan balutan jas hitam beserta kemeja putih yang nampak sebagian dari dalam.
Untuk sepersekian detik pandangan Alfi dan Adira saling menyatu, ada rasa berbeda didada. Mereka sama-sama memberikan senyuman manis.
***
Berbagai acara terus bergulir,dimulai dari prakata pembawa acara, Kepala Sekolah, dan ketua Osis.
Dan sekarang penampilan yang disuguhkan dari adik-adik kelas yang ikut turut serta menampilkan bakat mereka. Semisal menari, drama, dan bernyanyi.
Semua orang yang hadir sangat antusias dalam acara ini.
Ada yang bercengkrama asik, selfi-selfi buat kenangan kedepannya karena mungkin moment langka ini sulit terulang kembali.
Terlihat Arthur, cowok itu bangkit dari tempat duduknya dan berjalan kepanggung. Meminta izin kepada MC untuk memberikan Mic-padanya.
"Halo selamat malam!!" sapanya dengan percaya diri tidak lupa tersenyum ramah sambil melambaikan tangan pada penonton
"Malam!!"
"Gue langsung to the point aja, disini gue bakal persembahin satu lagu, buat bidadari gue yang duduk disana!?" tunjuk Arthur mengarah pada Aileen.
Semua pasang mata mengarah pada Aileen terlihat sekali kalau pipi cewek itu merona merah, malu.
Tidak mau kehilangan kesempatan Adira berniat menggoda sahabatnya itu, "Ciee dinyanyiin tuh sama Arthur!" goda Aileen menoel-noel tangan polos Aileen.
"Adira ih! Malu tau," Aileen tersenyun malu. Perasaanya sekarang persis dengan permen nano-nano yang mempunyai banyak rasa.
"Ok langsung aja..."
Arthur menarik nafas dan menghembuskannya dengan perlahan. Senyumannya kembali merekah.
Menenangkan hatiku
Bukanlah satu hal yang mudah
Kau berhasil membuat
Ku tak bisa hidup tanpamuTepuk tangan memecah suara dari lagu yang dinyanyikan Arthur. Tampak Arthur menghayati lagu tersebut matanya masih saja fokus pada Aileen.
Menjaga cinta itu
Bukan lah suatu hal yang mudah
Namun sedetik pun tak pernah
Kau berpaling darikuBeruntungnya aku dimiliki kamu..
Aileen sangat-sangat terlihat haru sekaligus senang disaat bersamaan, sedangkan cewek yang berada disampingnya tidak henti-hentinya menggoda Aileen. Siapa lagi kalau bukan Adira.
Kamu adalah bukti
Dari cantiknya paras dan hati
Kau jadi harmoni saat ku bernyanyi
Tentang terang gelapnya hidup iniKaulah bentuk terindah
Dari baiknya tuhan padaku
Waktu tak mengusikan cantikmu
Kau wanita terhebat bagikuTolong kamu camkan itu!
KAMU SEDANG MEMBACA
Stay [Completed]
Teen FictionDia memang bukan cinta pertamaku. Bukan juga seorang lelaki yang terlebih dahulu mengisi hati dan pikiranku. Tetapi dia cinta terakhirku, yang menuntunku melupakan seseorang yang pernah mengisi hatiku karena sebuah perbedaan. Perbedaan yang memang t...