Part 6

265 23 9
                                    


Karena bel pulang sudah berbunyi. Semua murid- murid berbondong-bondong keluar kelas.

"Thur gue nebeng lu ya pulangnya!?" ucap Ailen dengan nada memelas.

"Boleh aja asal elu mau temenin gue cari kado buat nyokap gue!"

"Ok deh gue mau."

"Oh iya Ra lo pulang bareng siapa?" tanya Arthur memastikan.

"Bareng Alfi aja gimana!?" usul Aileen.

"Eh gausah gue bisa naik angkot kok!" jawab Adira cepat.

"Gapapa ko Ra sama saya saja." Alfi membolehkan.

"Gak ngerepoti Al?" tanya Adira, Alfi hanya menggeleng dan tersenyum.

Entah mengapa kalau berkomunikasi dengan Adira cowok itu banyak tersenyum. Padahal biasanya wajahnya datar tidak berekspresi.

"Yaudah kita duluan ya!" ucap Arthur menstater motornya.

"Bye Ra, bye Al!" Aileen melambaikan tangan saat berlalu pergi.

"Saya ambil mobil dulu. Kamu tunggu disini ya!" ucap Alfi lagi-lagi tersenyum.

Bisa diabetes Adira dari tadi lihat senyum Alfi itu.

"Ayo Ra naik!" Alfi membukakan pintu disamping kemudi.

Hening.

Hanya ada suara klekson kendaraan lain dijalan yang sedikit macet.

Adira bosan. Ternyata benar kata Aileen ; bahwa Alfi itu cowok cuek bin dingin. Ia lalu mengeluarkan ponselnya. Berniat menghubungi seseorang.

Adira_AF

Kok lo gak masuk sekolah?

Zelvin_AF

Knp? Kangen ya?

Adira_AF

Enggak tuh !

Zelvin_AF

Bohong. Kangen kan?

Zelvin_AF

Gue nganter Mama terapi :)

Adira_AF

Tante Angel apa kabar?

Zelvin_AF

Mama baik kok Ra

Adira_AF

Kamu yang kuat ya!

Zelvin_AF

Pasti. Jadi yang tadi itu lo kangen kan? :-D

Adira_AF

Iya aja biar cepet :-P

Zelvin_AF

Hahaha. Cie kangen nih yeee !

Adira hanya me-read chat terakhir Zelvin. Karena kalau terus dibales pasti Zelvin akan terus menggodanya.

Adira teringat pada Mama Zelvin, Tante Angel. Wanita itu sekarang sedang berjuang melawan sakit kanker-nya. Tante Angel itu baik banget, hatinya seperti Malaikat. Persis seperti namanya 'Angel' .

"Ra ini kanan atau Kiri?" tanya Alfi saat dipertigaan.

Pikiran Adira langsung buyar mengenai Zelvin dan Mamanya. Ia memasukan kembali ponselnya kesaku roknya. Lupa bila disampingnya ada Alfi.

"Kanan Al!" jawab Adira cepat agar Alfi tidak menunggu jawaban.

10 menit kemudian mereka sudah sampai dirumah Adira.

"Makasih ya Al, gak mau masuk dulu?" tawar Adira tersenyum tulus.

"Sama-sama. Gak usah lain kali aja, Saya balik dulu!" jawab Alfi tersenyum dan semenit kemudian berlalu pergi.

____




Stay [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang