Seungcheol adalah anak tunggal dari keluarga Choi. Ia lahir dengan sendok perak di mulutnya. Segala yang ia inginkan harus terpenuhi, termasuk mendapatkan Hyewon.
Hyewon merupakan gadis cerdas yang hidup di kalangan pendidik. Ayahnya adalah dosen, d...
Tak.tak.tak. Suara jemari yang beradu dengan keyboard memenuhi seluruh penjuru ruangan. Yaitu Seungcheol, pemuda yang tengah sibuk menyelesaikan tugas kuliahnya hingga dini hari. Sudah hampir dua hari ini ia kekurangan tidur demi merampungkan semua tugasnya.
Di samping Seungcheol, Hyewon berbaring dengan nyaman beralaskan kasur tipis dan sebuah selimut tebal. Ia terlihat sangat nyenyak setelah ikut-ikutan begadang demi membantu Seungcheol.
"Eung." Lenguhan kelelahan menandai istirahat Hyewon yang terganggu.
"Sshhh... Tidur lagi ya?!" Seungcheol mengusap kening Hyewon dengan lembut, berusaha untuk membuatnya kembali tertidur.
"Sudah jam berapa?" Tanya Hyewon.
"Baru jam setengah 3 pagi. Tidur di dalam sana."
"Nggak. Aku mau bantu kamu." Bukan Hyewon kalau nggak keras kepala. Ia sudah akan bangkit sebelum Seungcheol menahan tubuhnya agar tetap berbaring.
"Tapi Baby kasihan Papanya. Baby mau nemenin Papa ngerjain tugas."
"Ya udah, cuma nemenin. Sebentar lagi selesai kok. Bentaaarrrr lagi."
"Semangat ya, Papa. Baby doakan supaya cepet selesai deh." 😊
"Ppo ppo!" Seungcheol memajukan bibirnya untuk mendapat suntikan tenaga dari Hyewon. 😙 Chu~ Hyewon tertawa geli saat Seungcheol menghidu perutnya dan memberikan kecupan singkat untuk calon anak mereka yang masih berkembang di rahim Hyewon. "Istirahat yang cukup ya, Baby. Setelah selesai kita bisa tidur nyenyak."
"Oke, Papa." Balas Hyewon mewakili janin berusia dua bulan yang belum tampak bentuknya.
*** Magnitudo ***
"Bangun! Sudah sore." Hyewon menepuk pipi Seungcheol pelan. Pemuda di hadapannya itu sudah tertidur sejak ia berangkat ke laboratorium, dan belum terbangun hingga ia pulang kembali.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Eh?! Kok kamu nggak kerja?"
"Aku sudah pulang. Kamu kelamaan tidurnya. Mandi dulu sana!" Jawab Hyewon ketus.
"Ih, baru pulang kok sudah marah-marah sih?"
"Cepet mandi nggak?! Bau liur itu badannya!" Hyewon menarik Seungcheol agar bangkit.
"Mandiin!" Manja Seungcheol.
"Bodo amat!" Menyadari Hyewon yang sedang berada dalam mode galak membuat Seungcheol segera berlari ke kamar mandi untuk membersihkan diri.
