Silahkan bomb vomment.😊
***
**
*BGM : Seventeen - Thanks
*** Magnitudo ***
Seungcheol bergegas meninggalkan ruang administrasi setelah mendapat kabar yang begitu mengejutkan dari Mingyu. Ia baru saja selesai berkonsultasi mengenai rencana studi semester barunya ketika Mingyu menelepon tadi. Segera saja Seungcheol pamit kepada profesor William untuk mendampingi istri tercintanya yang akan melahirkan.
Seungcheol segera menghubungi Liam untuk meminjam mobil dan mendapat bonus Liam yang bersedia menjadi supirnya karena khawatir Seungcheol akan kesulitan menghadapi keadaan darurat tersebut.
Sesampainya di rumah, Seungcheol menghambur ke kamar dan mendapati Hyewon yang bersandar pada headboard tersenyum menyambutnya.
"Kamu baik-baik aja kan, Sayang?" Tanya Seungcheol cemas.
"Aduuhhh, Sayangku sudah pulang?" 😊
Seungcheol terkejut melihat keadaan Hyewon yang terlihat sangat baik. Jauh berbeda dengan yang Mingyu katakan tadi.
"Kamu..."
"Kenapa?"
"Baby nggak jadi lahir?" Bingung Seungcheol.
"Jadi dong. Ayo ke rumah sakit, perutku udah nggak enak dari tadi."
"KENAPA KAMU SETENANG INI SIH?!" Panik Seungcheol sama persis seperti Mingyu.
"Ssstttt... jangan berisik ah. Perutku sakit banget lho ini."
"Maaf... Maaf... Ayo, kita berangkat! Liam sudah nunggu di depan."
Seungcheol sudah lebih tenang melihat Hyewon yang sama sekali nggak terlihat seperti di film. Perempuan kesayangannya itu hanya meringis beberapa kali sambil mengeratkan genggaman tangannya. Mungkin itu kontraksi seperti yang dikatakan orang-orang. Begitu pikirnya.
"Kak Hyewon nggak sakit kah?" Tanya Mingyu yang sesekali berbalik ke arah belakang. Di samping Mingyu, Liam juga sesekali melirik refleksi Hyewon dan Seungcheol dari kaca.
Momen tersebut adalah pengalaman pertama bagi ketiga pemuda itu mengantarkan dan mendampingi seorang ibu hamil yang diperkirakan akan melahirkan dalam beberapa jam lagi.
"Kalian bertiga nggak bosen kah nanya itu terus dari tadi?" Balas Hyewon tenang.
Sebenarnya, Hyewon nggak sekebal itu dalam menghadapi rasa sakitnya. Jika saja Ibunya atau Mami Seungcheol yang berada di sampingnya, maka Hyewon berani menjamin yang ia lakukan saat ini adalah merengek sambil terus menangis kesakitan. 😯
Tapi, di saat seperti ini, ia hanya bisa berusaha setegar mungkin agar nggak semakin menyusahkan.
"Ayo, sayang!"
KAMU SEDANG MEMBACA
Magnitudo (In Marriage Life)
Fiksi PenggemarSeungcheol adalah anak tunggal dari keluarga Choi. Ia lahir dengan sendok perak di mulutnya. Segala yang ia inginkan harus terpenuhi, termasuk mendapatkan Hyewon. Hyewon merupakan gadis cerdas yang hidup di kalangan pendidik. Ayahnya adalah dosen, d...