Seungcheol adalah anak tunggal dari keluarga Choi. Ia lahir dengan sendok perak di mulutnya. Segala yang ia inginkan harus terpenuhi, termasuk mendapatkan Hyewon.
Hyewon merupakan gadis cerdas yang hidup di kalangan pendidik. Ayahnya adalah dosen, d...
Jika ada yang mengatakan bahwa berlama-lama di rumah sakit merupakan hal yang patut dihindari, percayalah bahwa Hyewon merupakan satu dari sekian banyak pendukung pernyataan tersebut. Buktinya, dua hari pasca melahirkan, Hyewon sudah sibuk mendesak Seungcheol untuk mengurus administrasi kepulangannya.
"Mama kenapa sih, kok buru-buru banget pengen pulang?" Tanya Seungcheol sembari menggenggam tangan Hyewon. Keduanya sedang berada di taksi bersama anak laki-laki pertama mereka. Sedangkan orang tua masing-masing sibuk berkutat di rumah untuk menyambut kedatangan si kecil.
"Mama malas lama-lama di rumah sakit, Pa. Lagipula kasihan orang tua kita juga kalau harus berdesakan di ruang perawatan Mama."
"Tapi Mama kan belum pulih sepenuhnya."
"Pemulihan bisa dilakukan di rumah. Lagipula bekasnya udah nggak terasa sakit kok, Sayang. Tenang aja ya." 😊
"Papa percaya deh."
Selama perjalanan, Seungcheol terus mengusap dahi anak laki-lakinya yang masih betah terpejam sejak jam 7 pagi tadi. Antusiasme Seungcheol sangat tinggi hingga membuatnya selalu menantikan kejutan apa saja yang akan diberikan oleh putra kecilnya itu.
"Kalian masih terlihat muda. Apakah kalian sudah menikah?" Tanya supir taksi dalam bahasa Inggris.
"Tentu. Kami menikah hampir setahun yang lalu." Jawab Seungcheol semangat.
"Benarkah? Di sini, aku jarang menemukan anak seusia kalian terlihat sebahagia ini menikah dan memiliki seorang anak." Supir taksi tersebut terlihat nggak percaya.
"Apakah terlihat sebahagia itu, Paman?" Balas Hyewon sembari ikut melihat sopir taksi dengan antusias.
"Benar. Aku berharap putriku juga bisa bahagia seperti kalian. Semoga keluarga kecil kalian selalu dilindungi dalam kebahagiaan."
"Terima kasih, Paman." Balas Seungcheol dengan tangan yang diam-diam mengeratkan pinggang Hyewon ke arahnya.
*** Magnitudo ***
Seungcheol dan Hyewon tiba di kediaman mereka dan mendapati bahwa ada sesuatu yang siap mengejutkan mereka di balik pintu karena mendengar suara keributan dari dalam rumah.
Seungcheol menuju rumah dengan punggung menggendong tas berisi popok bayi, kedua tangan mendekap bayi dengan berhati-hati, dan langkah yang berusaha ia sejajarkan dengan Hyewon.
Trraaaaaakkk...
"Welcome Home!" Sambut kumpulan manusia di sana dengan semangat. Potongan konfetti bertebaran memeriahkan suasana.
Mami dan Papi Seungcheol, Ayah dan ibu Hyewon beserta Mingyu, keluarga kecil Rikku dan juga keluarga kecil Eunseong datang menyambut.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
