3. Kuingin Kamu

401 27 12
                                    

Backsound : Seventeen - 20

*** Magnitudo ***

"Permisi! Apa kau...." belum selesai Hyewon menyapa, ia terkejut melihat wajah pemuda yang masih membekas diingatannya.

"Kita bertemu lagi. Aku Choi Seungcheol, adik sepupu kak Rikku. Silahkan!" Seungcheol kemudian mempersilahkan Hyewon duduk di hadapannya.

Hyewon masih tidak habis pikir, bagaimana dunia bisa sesempit ini. Rikku adalah gadis berdarah Korea-Jepang yang memiliki sepupu berdarah Korea asli. Sekitar seminggu yang lalu, sepupu tersayangnya tiba di Kanada untuk perjalanan bisnis.

Sedangkan disaat yang bersamaan, teman kecil sekaligus tetangga Eunseong dari Daegu juga melakukan perjalanan bisnis ke Kanada. Awalnya ia hanya berpikir bahwa banyak orang Korea yang tertarik dengan Kanada, tapi sekarang ia akhirnya mengetahui bahwa orang yang diceritakan oleh kedua sahabatnya adalah orang yang sama.

"Kamu sakit, Nona?" Tanya Seungcheol karena Hyewon melamun sejak menyapanya tadi.

"Ah? Aku baik." Jawab Hyewon setelah tersadar dari lamunannya.

"Maaf terlambat. Aku baru mengantarkan berkas ke kantor Henry tadi." Rikku datang dan langsung duduk di samping Seungcheol.

"Apa kalian sudah berkenalan? Hyewon, ini adik sepupuku yang aku ceritakan." Cerocos Rikku sambil menyeruput minuman Seungcheol.

"Kak..." tegur Seungcheol gemas karena minumannya dihabiskan oleh Rikku.

"Kamu keberatan? Kalau habis 'kan bisa pesan lagi." Jawab Rikku santai.

"Hyewon, kenapa diam?" Rikku mengamati Hyewon dengan seksama. "Ya ampun, kamu belum pulang sejak kemarin ya?"

Mendengar kalimat Rikku, Seungcheol ikut memperhatikan penampilan Hyewon. Benar saja, gadis itu masih menggunakan pakaian bernuansa serba hitam dengan wajah kelelahan.

 Benar saja, gadis itu masih menggunakan pakaian bernuansa serba hitam dengan wajah kelelahan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Aku datang karena kamu adalah sahabatku." Samar-samar Seungcheol mendengar gumaman Hyewon. Diam-diam ia membenarkan ucapan Rikku kemarin, Hyewon yang galak itu sangat menghormati sahabatnya.

Untuk memperbaiki mood Hyewon, Seungcheol berinisiatif memesankan segelas coklat hangat. Ia kemudian menyodorkan minuman tersebut ke hadapan Hyewon.

"Untuk mengembalikan tenagamu." Tidak ada pertanyaan dan Seungcheol menjawab keheranan Hyewon. Tanpa babibu, Hyewon segera menikmati coklat hangat pemberian Seungcheol tersebut.

"Terima kasih." Hyewon benar-benar berterima kasih dengan senyuman tulusnya. Segelas coklat itu mampu mengembalikan tenaganya hanya dalam beberapa detik. Sikap cepat tanggap Seungcheol kali ini meninggalkan kesan sangat baik bagi Hyewon.

*** Magnitudo ***

Klik... Hyewon membuka pintu kamarnya, bersiap untuk langsung merebahkan tubuh jika saja Eunseong tidak langsung menghampirinya.

Magnitudo (In Marriage Life)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang