Seungcheol adalah anak tunggal dari keluarga Choi. Ia lahir dengan sendok perak di mulutnya. Segala yang ia inginkan harus terpenuhi, termasuk mendapatkan Hyewon.
Hyewon merupakan gadis cerdas yang hidup di kalangan pendidik. Ayahnya adalah dosen, d...
Satu minggu pasca penolakan Seungcheol atas godaan pesona Hyewon, hubungan keduanya kembali seperti biasa. Seungcheol berhasil meyakinkan bahwa ia bukan nggak tergoda, hanya saja ia terlalu takut untuk membahayakan calon bayi mereka.
Sedangkan ujian pertamanya di Universitas, Seungcheol lalui dengan sangat baik meskipun ditemani oleh sikap dingin Hyewon selama tiga hari.
Kini, keduanya sedang berada di halaman samping rumah dengan Hyewon yang menyiapkan kudapan dan Seungcheol yang membersihkan kolam ikan hias. Mereka berencana akan pulang ke Korea nanti sore dan menetap selama 2 minggu, lalu kemudian kembali ke Kanada karena Seungcheol masih harus menyelesaikan studinya yang tersisa 3 semester lagi.
"Sayang, sini! Istirahat dulu." Panggil Hyewon. Seungcheol menurut pada nyonya besar dan meninggalkan kolam yang kembali surut setelah dibersihkan dari lumut dan endapan kotoran.
"Enak kue nya."
"Makasih." 😊
"Aku yang makasih. Kan aku yang dibuatin kue." Balas Seungcheol sambil mengusap kepala Hyewon.
Keduanya kembali menikmati keindahan pagi hari dengan suara kecipakan ikan yang Seungcheol pindahkan ke bak plastik. Sesekali Hyewon tersenyum memandangi Mandy yang lincah mengejar Gabe dan sesekali Piggy si ikan koi gemuk berenang menabrak dua temannya.
"Eunseong tadi ngirim fotonya Jihoon sama Woojin lho. Mereka makin imut." Hyewon membuka suara setelah puas memandangi 3 ekor ikan koi peliharaannya sejak tinggal bersama Rikku dan Eunseong.
"Mana? Aku pengen liat juga dong."
"Ini." Hyewon menyodorkan ponselnya yang menampilkan foto bocah kembar berusia tiga bulan ke hadapan Seungcheol.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Imut yaa..." 😍 Komentar Seungcheol.
"Ganteng. Lucu banget." 😍 balas Hyewon.
"Yang ini siapa?" Seungcheol menunjuk bocah yang menggunakan pakaian belang dengan aksen pink.
"Yang itu Jihoon. Yang baju biru Woojin."
"Kok Jihoon dikasih baju pink? Kan dia laki-laki."
"Pink kan nggak selalu untuk perempuan. Lagian mereka masih bayi juga." Balas Hyewon membela Eunseong.
"Ya kalo diterusin sampai besar pakai baju pink 'kan lucu, sayang." Seungcheol masih tetap teguh pada pendiriannya. Pemuda itu benar, mereka nggak akan tau bahwa di masa depan Jihoon akan menjadi pinky boy yang manly. Bisa saja kan? 😂
