Ketika sebuah bolpen mempersatukan dua manusia dengan dua sifat, dua rasa, dua hati, dan dua pemikiran jadi satu.
Akankah bolpen itu berhasil? Ataukah justru sebaliknya?
[ DISCONTINUE ]
Abis acara cium pipi. Jesun jadi uring uringan sendiri. Gimana enggak? Seumur umur baru kali ini ada cowok yang berani cium dia selain papa n abangnya. Untung di pipi, bukan yang lain. Kan entar engga perawan lagi deh bagian yg tersentuh itu. Hhh.
"Emang cari mati tuh upil unta. Maksud nya tu upil apaan coba. Haduhh kuatkan hambamu ini yawlaa dalam menghadapi setiap cobaan yg diberikan oleh sempak dugong itu." kata Jesun sambil ngalus dadanya.
Inget! Dada bukan yg ada di dada!
Hehe.
.
.
.
Udah pagi aja. Jesun kena insom tuh. Bukan gara gara mikirin Tentang Jun yah, tapi karena tadi malem geng nya ngajakin nonton film Di Line 1990 malem malem, untung bisokopnya masih buka. Padahal dia nonton jam 9 pm. Hhhhh.
Dia masih baper tuh, sampai rumah aja malah senyam senyum sendiri. Adeknya, si Samuel sampai heran. Orang pas berangkat normal normal aja, la kok pas pulang kek orang gila. Haduhhhhh.....
Jesun udah sampai di kelasnya. Padahal masih jam 06.00 dan belnya tuh jam 07.30. Gila? Emang.
Tapi, dikelasnya udah rame ciwi ciwi. Biasalah, biang gosip mah datengnya pagi pagi biar tau info terkini. Hehe.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Jesun mah bukan gosipers, jadi dia milih duduk di tempat duduknya dan ngelanjutin boboknya yg sama sekali ngga nyenyak itu.
Sayup sayup Jesun ngedenger suara yang cukup mengganggu tepat di telinganya. Dan pundaknya terasa bergoyang goyang.
Bel sekolah udah bunyi, si Jesun udah bangun gara gara di hebohin ama si Eunha. Diteriakin lah, dicipratin pake air wajahnya, kursinya ditendang, pipinya ditoel toel, banyak lagi deh.
Kenapa Eunha ngelakuin itu? Cause Jesun itu spesies manusia yang susah dibangunin.
Nah sekarang udah masuk jam pelajaran.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Bu Suzy, selaku guru kimia juga udah masuk kelas. Ngabsen anak anak.
"Siapa yang tidak masuk?" tanya Bu Suzy.
"Tidak ada bu." jawab salah satu murid.
"Ya bagus kalau begitu. Sekarang kumpulkan pr kalian didepan." perintah Bu Suzy.
Anak anak pun mengumpulkan semua pr nya tanpa kecuali. Dan Bu Suzy mengecek satu demi satu buku yang dikumpulkan.
"Kim Jesun." kata Bu Suzy.
"Saya bu. Kenapa?" kata Jesun.
"Mana pr kamu? Ini di buku kamu kok malah hitam semua." kata Bu Suzy.
"Loh saya ngerjain kok bu. Masa hitam semua." kata Jesun.
"Sini kamu. Liat sendiri." suruh Bu Suzy.
Jesun pun maju dan melihat bukunya. "Loh kok iya sih bu, hitam semua. Tapi bener bu saya ngerjain." bela Jesun.
"Udah enggak ada tapi - tapian. Saya anggap kamu tidak mengerjakan pr. Sekarang kamu berdiri dibelakang selama pelajaran saya dan pulang sekolah kamu bersihkan lab kimia." perintah mutlak Bu Suzy.
"Iya bu." jawab Jesun lesu.
Dibelakang, Jesun mikirin masalah bukunya tadi.
'Gw yakin kalo itu tinta bolpen. Tp siapa? Apa jangan jangan orang yang pinjem pr gw tadi? Tp gw g tau orangnya.' pikir Jesun dalam hati.
