Bolpoint | WJH

ten

Seneng ngga sih lo pada kalo gw up cepet?

Minggu, 5.30 am

Jun udah bangun, dia mah kaya mak mak yang mau kepasar, bangunnya pagi.

"Jogging kane tuh kayanya." monolog Jun.

Akhirnya dia milih buat jogging ke taman kompleks. Dia sendiriian, karna dia udah hapal kalo si Samuel, Jesun, ama abang Jhonny tuh bangunnya pada siang. Bahkan pernah sampai mau magrib baru bangun.

.

.

.

Di taman kompleks.

Jun lagi jogging kan tuh. Nah dia ketemu Mingyu, Dino, Hoshi, dan yang terakhir Vernon.

"Oi, sempak miper!" panggil Mingyu ketika dia papasan ama Jun.

"Apaan njing?" balas Jun.

"O o o. Santai mas." kata Mingyu kalem.

Sedangkan Dino, Hoshi, ama Vernon cuma senyam senyum aja.

"Btw, lo kok sendirian sih?" -Hoshi.

"Jomblo mah kemana mana sendiri. Wkwk." -Vernon.

"Bacot lo." -Jun.

"Udah malah pada adu bacot. Kita mendingan jogging bareng aja, sekalian cuci mata." -Dino.

"Lah, emangnya lo tadi kesini ngga cuci muka hah?" -Jun ogebnya keluar.

"....." -Dino, Hoshi, Vernon.

Jun si gans tapi ogeb. Wkwk.

.
.
.

Waktu lagi asik lari lari, Jun ngeliat buryam deket lampu taman.

"Gais, makan yok. Laper gw." ajak Jun.
"Gw g bawa uang anjir." kata Vernon.

"Gw juga." kata Mingyu, Hoshi, Dino barengan.

"Lah rakjel lu pada." ejek Jun.

"Emang lo bawa uang apa?" tanya Mingyu.

"G. Hehe." kata Jun sambil cengengesan.

"Ye rakjel teriak rakjel lo." kata Mingyu.

Vernon, Hoshi, Dino mah diem aja. Udah apal kalo Jun ogeb mode on kek gimana.

"Lah trus gimana ini? Gw laper anjir. Mana udah siangan. Kalo balik rumah kejauhan. Mati kelaparan ntar dijalanan." kata Vernon alay.

"Ke rumah lo aja Jun. Kan deket." saran Dino.

"Heeh tuh." setuju Hoshi.

"Gak! Gak! Di rumah sepi. Bonyok lagi di China, pembantu pulang kampung, bahan makanan pun mustahil kalo ada." kata Jun.