Part 12 : Something About Jingga and Sonya 1

43 10 2
                                    


Saat malam hari para wanitia itu berkumpul seperti biasa di ruang keluarga mereka, Tata dan Arsya sedang mengajari Cantika belajar, Fany dan Sonya sibuk mengomentari sinetron yang tontonnya, sedangkan Yuyu sedang memakan bubur kacang dengan Jingga.

"Ahhh sinetron jaman sekarang, gak nyambung semua ya? " gerutu Fany pada Sonya

"Bener tuh, judulnya apa, isi nya apa. Aneh - aneh emang, gak bermakna semua" Sonya menggangguk

"Setuju. Isinya juga tidak mendidik, malah nunjukin anak dibawah umur main cinta-cintaan gak jelas. Mending sinetron jaman dulu ya..." timpal Yuyu melirik ke arah Jingga.

"Sinetron jaman dulu apa yang kamu suka? Aku lupa." Jingga duduk sambil menyimpan dagunya di lutut, kepalanya ia miringkan ke arah Yuyu, dia telah selesai menghabiskan bubur kesukaanya itu.

"ingat Tersanjung? aku suka itu" Jingga menggangguk mendengar jawaban Yuyu

"aku suka Kecil-Kecil Jadi Manten, ingat? Pemeran utamanya Rohaye, yang di mainkan sama Alm.Sukma" jawab Sonya.

Jingga tertawa kecil mengingat film masa sekolahnya itu.

"itu kamu banget,,, hahaha" Yuyu tertawa mengingat Sonya hampir sama tomboynya dengan peran Rohaye. Dulu rambut Sonya tidak sebahu seperti sekarang, tapi benar-benar cepak seperti laki-laki.

"aaah,,, aku gak suka sinetron-sinetron kayak gitu, nguras perasaan tau, dulu aku lebih sering nonton bajai bajuri dari pada drama-drama kayak gitu" giliran Tiffany yang melirik Jingga.

"kenapa pilih genre komedi?" Jingga menatap Tiffany.

"kamu tau Jii? Saat nonton komedipun aku nangis, jadi mana kuat aku liat drama-drama kayak gitu" lanjut Fany sambil terkekeh.

Sonya yang mendengar itu terdiam, tawa Tiffany bukan tawa biasanya, tapi lebih tepatnya tertawa miris, hidup Tiffany dulu lumayan menyakitkan, tapi seorang Jingga datang menyelamatkan wanita itu.

Ngomong-ngomong tentang penyelamatan, ia jadi teringat masa-masa saat ia bertemu dengan Jingga, wanita itu juga yang telah menyelamatkannya, bahkan sejak saat dia masih duduk di bangku SMA.

"Flashback"

Saat di SMA Sonya sangat nakal, selalu ikut tawuran, merokok, bahkan pergi ke club bersama teman-temannya. Dia adalah seorang yatim piatu dan tinggal di sebuah panti asuhan milik sebuah yayasan besar. jika dia ingin pergi dengan temannya tak jarang dia mencuri uang milik temannya atau ibu panti. Suatu hari dia tawuran dengan geng nya, tapi dia kalah dan terpojok oleh lawannya, di sanalah Jinggga muncul dan melawan semua musuh-musuh Sonya.

Saat itu Jingga adalah pindahan dari Singapore, dan mereka adalah teman sebangku. Sonya yang nakal dan jingga yang kaku membuat mereka tidak terlalu akrab satu sama lain meskipun duduk bersebelahan.

Bahkan Sonya sering sekali mencuri uang saku yang Jingga simpan di tasnya. Benar-benar senakal itu dia dulu.

Tapi karena aksi Jingga yang menolong dia, Sonya menjadi lebih akrab dengan Jingga, walaupun anak kaku itu tidak meresponnya. 

saat itu dia sedang tawuran di sebuah gedung tua dengan kelompok sekolah lain, Sonya terpojok dan hanya beberapa temannya saja yang bertahan. Disitulah Jingga yang ternyata sedang berada di atap gedung tua, turun dan membantu dia dan teman-temannya. Sonya dan teman-temannya sampai kagum karena anak cacat seperti Jingga, melawan hampir sepuluh laki-laki yang badannya bisa dikatakan lebih kuat dari tubuh mungil gadis itu. tapi kejadian itu tak serta merta mendekatkan hubungan keduanya.

The Good, The Bad, & The CrypsyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang