Part 11 : Pelan-Pelan

41 11 9
                                    



Rion mengetuk-ngetuk pintu kamar Bosnya pagi ini, tapi sudah dari 10 menit berlalu bosnya itu masih tetap tidak mau membukakan pintu kamarnya, dengan terpaksa Rion mebuka pintu yang ternyata tidak di kunci.

Saat masuk kekamar itu Rion mengernyit, dan menutup hidungnya, bau alkohol yang menyengat menerpa hidungnya. Laki-laki itu akhirnya menyentuh punggung arkan yang telanjang untuk membangunkan bosnya itu.

"Bos,,,bos,,, sudah pagi Bos,"

Arkan hanya bergumam tidak jelas di balik bantalnya,

"Jam berapa ini?" tanya arkan pada assitenya yang sedang menggeser gorden-gorden kamar Bosnya itu,

"Hampir jam setengah 8 pagi bos, hari ini tidak ada jadwal apapun, jadi Bos bisa santai sampai besok." Rion langsung menaikan slot kunci dan membuka jendela.

"tidak ada jadwal, dan kau membangunkanku sepagi ini?" kesal arkan

"hehe, kamar bos sudah kayak kapal pecah dan,,,, uwaaaaah?" Rion terpaku melihat pemandangan di sebrangnya, seorang wanita berambut pink lembut dan memakai kemeja putih yang kebesaran di tubuhnya, bisa dilihat wanita itu hanya memakai celana dalam saja karena kemejanya lumayan tembus pandang.

Terlihat wanita itu sedang memegang 2 gelas dan berjalan ke arah kasur lalu duduk di samping wanita berambut hitam legam.

"Dan?"

"Sexy" jawab Rion

"Yeah,, saya tau saya sexy" ucap arkan percaya diri. Rion langsung menggeleng lalu menunjuk ke arah sebrang.

"Ii,,,itu bos. benar-benar sexy, wajahnya benar-benar cantik, kayak Barbie. Uwaaaah" jelasnya tanpa memalingkan mukanya dari wanita berambut pink tersebut.

"Yuyukah?" gumam arkan. Dia pun ikut berdiri dan melihat ke jendela di sebrang rumahnya. Dan akhirnya Arkan menyadari, bahwa kamarnya yang ia pakai sekarang ternyata satu arah dengan kamar Jingga. Setelah ada assistenya, arkan memilih kamar ini karena lebih nyaman, dan kamar yang ia tempati sebelumnya di pakai oleh Rion.

 Setelah ada assistenya, arkan memilih kamar ini karena lebih nyaman, dan kamar yang ia tempati sebelumnya di pakai oleh Rion

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Waaaaah cantik luar biasa" tambah Rion, matanya berbinar-binar melihat Yuyu. Sedangkan Arkan lebih tertarik memperhatikan wanita berambut hitam, yang tak lain adalah Jingga, tatapannya menajam dan tangannya mengepal, karena wanita itulah dia tidak bisa tidur beberapa hari, dan karena wanita itu juga Arkan mengonsumsi alkohol akhir-akhir ini, termasuk tadi malam.

Arkan membuka gordennya lebih lebar, dia lebih tertarik memperhatikan Jingga yang sedang memakan sesuatu di mangkuknya, sambil sesekali menganggukan kepalanya mendengar perkataan Yuyu, diapun melihat Jingga yang menyuapi Yuyu.

Sesaat dia melirik Rion "kau menyukainya?" Tanya arkan penasaran.

"Siapa yang enggak Boss. ck ck ck, jadi begini rasanya ngeliat bidadari turun dari kahyangan." jawab Rion tanpa melengalihkan tatapan kagumnya, Yuyu masuk ke salah satu ruangan dan kembali membawa air dengan ember kecil.

The Good, The Bad, & The CrypsyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang