Enam

3.4K 140 1
                                    


Seperti biasanya, Adrella akan ikut pulang ke rumah Rachell dan dijemput pukul 4 sore oleh sopir pribadinya. Adrella tidak ingin di rumah sendirian karena meskipun bergelimang harta tetap saja, ia merasa kesepian.

"Tante, maaf ya El main ke sini terus." ucapnya pada Ranti-ibu Rachell.

"Nggak apa-apa El. Ibu seneng kok, jadinya, Raya punya temen di rumah." balas Ranti. Ya, panggilan Rachell dirumah adalah Raya.

"Bu, aku sama El ke kamar dulu ya." ucap Rachell.

Ranti hanya tersenyum mengangguk.

Rachell dan Adrella berjalan menuju kamar milik Rachell. Rumah Rachell hanya rumah sederhana dengan satu lantai tapi tetap luas dan bergaya rumah tahun 90-an.

"Hel, gimana rasanya deket sama Farrel?" tanya Adrella sambil menghempaskan tubuhnya ke atas kasur milik Rachell.

"Mm... Nggak gimana-gimana. Lagian, aku kan baru kenal dia." jawab Rachell.

"Jangan bohong, kalo lo suka deketin lah!"

"Nggak ah, masa cewek deketin cowok?"

"Lagi musim tau!"

"Tetep aja, mau musim mau nggak. Udah kodratnya, kalo cowok yang harus mengejar bukan cewek."

***

Malam harinya...

"Cieee! Ngomongnya aku-kamuan cieee!" ejek Rafhael.

Farrel yang sedang mengerjaan tugas seketika tersadar bahwa ponselnya tengah dimainkan oleh Rafhael.

"Sialan lo! Balikin hp gue!" ucap Farrel sambil bangkit dari kursi belajarnya.

Namun, Rafhael yang bisa membaca gerak-gerik Farrel langsung berdiri. Keduanya pun kejar-kejaran seperti anak kecil, hingga akhirnya, mereka kelelahan dan duduk disofa.

"Rel, udah lama ya kita baru begini lagi." ucap Rafhael.

"Iya, kayak bocah kita." balas Farrel.

"Nih hp lo, udah bosen gue maininnya." ucap Rafhael sambil menyerahkan ponsel Farrel.

"Gue balik ya Rel, janga kangen lo, titip salam buat bunda aja deh." ucap Rafhael lagi.

"Iya. Hati-hati lo."

Beberapa saat kemudian...

"RAFHAEL CIRILLO SIALAN!" teriak Farrel.

Farrel benar-benar tidak habis pikir dengan tingkah sahabatnya itu dengan tidak sopan ia mengirim pesan pada Rachell?! Dan isi pesan itu 'Malam Rachell, minta id line lo boleh? Nggak mungkin kan kita dm-an terus, nanti kuota aku atau kamu bisa abis.'

Sialan kan?

Tapi...

Keuntungannya adalah Farrel tidak perlu meminta id line lagi, karena Rafhael sudah memintanya. Tanpa sadar ia menyunggingkan senyumnya.

***

Rachell menahan senyumnya, tatkala membaca pesan masuk yang dikirim oleh Farrel.

farrel_mahardika

Malam Rachell, minta id line lo boleh? Nggak mungkin kan kita dm-an terus, nanti kuota aku atau kamu bisa abis

Malam juga, boleh kok id: rachellray

Di sisi lain, Farrel bersorak karena Rachell sudah memberikan id line miliknya, tanpa pikir panjang, ia segera menambahkan Rachell sebagai temannya diline.

L D R [The End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang