Delapan

2.8K 136 2
                                    


Dua minggu kemudian...

Liburan semester telah tiba. Kini, saatnya para pelajar menikmati waktu liburan mereka, mengistirahatkan sejenak otak mereka dari berbagai macam pelajaran di sekolah dan yang pasti mereka tidak akan menemui gebetan di sekolah. He he he.

Seperti halnya Rachell, sekolahnya sudah libur dan dengan bersyukur nilai Rachell bagus, itu membuat ibu dan bapaknya bangga.

Sore ini, kota istimewa diguyur hujan yang cukup deras. Dan Rachell tengah berdiam diri menatap kosong ke arah kaca restoran milik keluarganya yang sudah dipenuhi embun.

Bagaimana bisa?

Rachell tidak sadar diri, ia terlalu berharap pada seorang Farrel Mahardika. Ya, Rachell berharap pada Farrel.

Tetapi, kenyataan memupuskan semua harapannya,sudah dua minggu berlalu tidak ada pesan dari Farrel. Padahal, biasanya hampir setiap hari keduanya berbalas pesan.

Mungkin benar, kita tidak perlu terlalu berharap pada sesuatu yang tidak pasti dan tidak jelas. Tapi, dengan bodohnya hati dan pikiran kita tidak pernah sejalan dan tidak pernah setujuan. Ketika pikiran memilih untuk tidak berharap lagi tetapi, hati selalu melawan.

Inikah yang disebut? Terlalu berharap tapi tidak pernah menjadi sebuah kenyataan?

Dan apakah anggapan dekat belum tentu jadian itu adalah benar?

Banyak pertanyaan yang berkecamuk di benak Rachell.

Apa Rachell salah? Karena, terlalu berharap pada Farrel?

Apa Rachell salah? Karena, saat ini ia merindukan Farrel?

Apa Rachell salah? Karena, ia menyukai Farrel?

Dan,

Apa Rachell salah? Karena, ia sudah mulai menyayangi Farrel?

Salahkah?

Pantaskah semua rasa yang ia miliki untuk Farrel itu?

Mungkin jawabannya adalah

Rachell tidak pantas untuk itu.

***

Farrel bahagia. Dua kata itu mewakili semua rasa yang ada didunia. Karena, liburan telah tiba dan hasil raportnya bagus. Ayah dan bunda bangga padanya.

Dan artinya, Farrel dan para sahabatnya akan pergi ke Yogyakarta malam ini dengan menggunakan pesawat pribadi milik keluarga Javier.

Ya, karena abi Javier sering bepergian keluar negeri jadi keluarga mereka mempunyai pesawat pribadi sendiri. Dan berkat ayahnya yang meminta izin pada abi Javier, mereka bisa pergi ke Yogyakarta dengan cuma-cuma.

Liburannya kali ini dilalui bersama sahabat dan yang paling penting liburannya kali ini akan lebih berwarna dengan hadirnya seorang Rachell.

Rachell Rayana. Gadis dari kota yang istimewa yang ternyata istimewa juga.

Gadis yang membuat Farrel melakukan apapun, contohnya dengan mengeluarkan banyak uang orang tuanya untuk menemui Rachell di kota istimewa itu.

Ternyata benar, perasaan tumbuh begitu cepat, Farrel sudah benar-benar meyakinkan hatinya. Bahwa rasa yang ia rasakan adalah sebuah perasaan Cinta.

Farrel sudah menyiapkan semuanya, dari mulai kamar hotel, mobil, dan keperluan lainnya.

Farrel juga sudah mempersiapkan dirinya untuk bertemu gadis pujaan hatinya itu, untuk menyampaikan sebuah pengakuan yang harus Rachell tahu dan seluruh penduduk bumi tahu.

L D R [The End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang