Bel yang sudah tidak didengar selama kurang lebih dua minggu itu, kini, mulai terdengar nyaring di telinga para murid. Mereka sibuk berhamburan masuk ke dalam kelas masing-masing tidak terkecuali dengan Rachell.Ya, gadis itu sudah kembali menjalani rutinitas seperti biasanya. Rambut kuncir nya bergerak kesana kemari seiring dengan langkah kakinya.
"Rachell!"
Suara itu, suara yang ia rindukan juga. Padahal, saat liburan mereka selalu bertemu. Ya, namanya juga rindu.
"El, kamu kebiasaan deh, pagi-pagi udah teriak-teriak." ucap Rachell.
Adrella sang pelaku teriak-teriak hanya bisa nyengir kuda.
"Hel, cerita dong! Gimana hubungan lo sama Farrel, cerita dong, ceritaaa!" ucap Adrella sambil mendudukan bokongnya di kursi yang sudah lama tidak ia duduki.
"Hubungan aku baik-baik aja."Adrella berdecak "Ceritain secara rincinya dong, gimana hari terakhir dia di Jogja?"
Rachell yang semula sibuk dengan bukunya. Kini, beralih menatap sang sahabat yang tengah menunggu cerita keluar dari mulutnya.
"Malam terakhirnya, aku habisin waktu bareng dia buat liat pesta kembang api di tugu." ucap Rachell.
"Yah, gitu doang? Nggak ada adegan kisseu gitu?"
"Hus!"
***
Laxurious selalu ramai. Diramaikan oleh kendatangan kelima cowok ganteng. Namun, ada yang berbeda hari ini. Karena, Dava Aldino si ganteng nomer satu tidak terlihat berjalan bersama dengan teman-temannya yang lain. Kini, muncul spekulasi-spekulasi:
1. Dava lagi ribut sama Rafhael.
2. Dava lagi galau, jadi menyendiri.
3. Dava lagi pura-pura
4. Atau, Dava lagi kenapa?
"Si Dapa mana?" tanya Rafhael yang sudah biasa mengucapkan nama 'Dapa' dibandingkan 'Dava'.
Zacky, Javier dan Farrel mengangkat bahu seolah memberi jawaban bahwa mereka 'tidak tahu'.
Tidak lama kemudian datanglah sosok Dava dan langsung duduk tanpa menyapa seperti biasanya.
Jadi, Dava benar-benar marah?
"Eh, baru aja diomongin udah dateng aja!" ucap Rafhael menggoda.
Dava masih diam.
"Dav, nggak baik seorang muslim ribut lebih dari tiga hari, pamali." celetuk Javier.
Semuanya mengangguk setuju. Namun, Dava masih diam.
"Dav, gue ma---"
Baru saja Farrel akan berbicara, ucpannya itu sudah terlebih dahulu dipotong oleh Dava.
"Bacot lo semua! Dan lo Rel, nggak usah minta maaf mulu, berisik! Gue lagi sakit gigi!"
Semua tertawa kecil karena Dava ternyata kembali. Kembali seperti semula.
"Jadi, lo nggak marah?" tanya Farrel.
"Nggak."
"Emang dasarnya lo mah nggak bisa ngambek sama kita-kita." ucap Rafhael.
"Iya! Gue emang gak bisa marah sama kalian! Puas hah?"
Semuanya hanya mengangguk-anggukan kepala mereka sambil tertawa.
***
"Assalamualaikum bunda." ucap Farrel sambil memberi salam juga mencium punggung tangan sang bunda.
KAMU SEDANG MEMBACA
L D R [The End]
Teen Fiction(Part Lengkap, No private) Siapa sih yang kuat menjalin hubungan LDR (Long Distance Relationship) alias hubungan jarak jauh? Atau orang sering memplesetkannya jadi Long Distance Rela diboongin? Mungkin, hanya segelintir orang. Termasuk, Farrel Maha...