Bab 9 - Keluarga

2.4K 236 30
                                    

John dan Roman tiba di rumah Darrel dan Athena tepat tengah malam.

"Valent?" John dan Roman bertanya bersamaan ketika memasuki ruang tamu.

"Aku masih harus ngawasin dia, tapi dia udah baik-baik aja sekarang," Athena memberi tahu. "Sesuai permintaan Zane dan Zelo, aku yang akan ngerawat Valent sendiri."

"Rumah sakit nggak aman," Zelo berkata. "Orang itu udah ngincar Valent."

Athena mendesah berat.

"Leo di mana?" Roman duduk di sofa.

"Udah tidur," Darrel memberitahu.

"Dia nggak apa-apa?" Roman tampak cemas.

"Dia baik-baik aja. Leo bilang, orang itu langsung kabur habis dihadang dia," urai Darrel.

"Anak itu ... apa dia nggak punya takut?" desah Zelo. "Dia bisa aja ..."

"Leo bisa jaga dirinya sendiri," sela Darrel. "Aku sering ngelatih dia."

"Dibandingkan yang lain, emang Leo yang paling bisa diandalin," Zane berkata. "Kemampuan bertarungnya lebih baik daripada yang lain."

"Tapi, tetap aja. Anak-anak nggak seharusnya terlibat," cetus Ellena. "Sehebat apa pun Leo, dia cuma anak SMA. Dia bisa aja ..."

"Kalau Leo terluka, dia bisa ngobatin dirinya sendiri, Ell," Athena menyela. "Aku juga akan ngajarin lebih banyak lagi ke dia. Jadi, jangan khawatir." Athena tersenyum untuk menenangkan Ellena.

"Kalian berdua tuh, kayaknya terlalu santai kalau ngurus Leo," tegur Veryn. "Leo juga tadi terluka, kan? Dia kena goresan kaca di tangan, lengan, bahunya. Dia ..."

"Dia baik-baik aja," Athena kembali memotong. "Kalau itu Aries, aku pasti khawatir. Tapi, karena ini Leo, aku nggak terlalu khawatir. Lagian, sejak kasus Alena ngejar pelaku tabrak lari itu, Leo udah janji kalau dia akan ngelidungin diri sendiri dan ngelindungin yang lainnya. Dan dia tahu, lebih dari siapa pun, dia harus baik-baik aja buat bisa ngelindungin yang lainnya."

"Apa aja yang sebenarnya kalian ajarin ke anak itu?" dengus Zane.

"Sejak ada Aries, dia tumbuh dengan keras. Sebenarnya, dia sendiri sih, yang mutusin buat itu. Dia yang belajar ngelakuin semua sendiri tanpa minta bantuan aku atau Athena." Darrel tersenyum geli, lalu mengedik pada Zane dan Zelo. "Kalian juga pasti tahu kan, kenapa Leo ngelakuin itu?"

"Buat ngelindungin Aries dan yang lain," ucap Zelo.

"Bahkan meski dia sering ngusilin adiknya, sering gangguin Alena, tapi dia bertekad banget buat ngelindungin mereka." Zane tersenyum geli. "Mungkin karena sejak dia masih belum lahir, dia udah diajak perang?"

Athena dan Darrel bertukar pandang, lalu tersenyum. Mungkin juga. Athena sendiri tak akan pernah bisa melupakan kejadian itu. Ketika ia diculik dalam keadaan hamil Leo. Jika bukan karena Zelo, Zane dan yang lain, saat itu ...

"Kita nggak akan ngebiarin keluarga kita terluka," Zelo berkata. "Karena itu kan, kita keluarga? Kita akan selalu ngelindungin satu sama lain."

Athena tersenyum. Tentu saja.

"Karena itu, mulai besok, kita akan mulai misi perlindungan diam-diam ke anak-anak," putus John. "Aku akan ngirim orang buat ngawasin sekolah dan ngawasin anak-anak diam-diam."

Zane mengangguk. "Pastiin anak-anak nggak ada yang tahu," ia mengingatkan.

John mendesah berat. "Anak-anak kalian itu sama aja kayak kalian."

"Makanya mereka anak-anak kami," sahut Zelo.

"Kalau gitu, aku juga akan masang beberapa orang buat berjaga di sekitar sekolah," Roman memutuskan.

Still, You (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang