#6 Sekretaris

493 97 22
                                    

"Mi, mau makan siang bareng nggak?" Jiyeon menghampiri salah satu rekan kerjanya yang bernama Bomi setelah melihat arloji di tangannya sudah menunjukkan jam makan siang.

Wanita cantik yang dipanggil Bomi itu tak menoleh sedikitpun. Pandangannya fokus pada layar laptop sementara jari-jarinya sibuk mengetik.

"Lo duluan aja, gue ada deadline siang ini." Bomi menyahut tiga detik kemudian.

"Oh oke, lo nggak mau nitip sesuatu?" Jiyeon kembali bertanya.

"Nggak usah, entar gue pesen gofood aja." Jiyeon mengangguk paham. Setelah pamit pada Bomi wanita cantik itu segera berlalu.

Beberapa menit kemudian Jiyeon sudah sampai di lantai dasar. Tujuannya saat ini adalah rumah makan yang berada tak jauh dari kantornya.

Ia tiba-tiba saja ingin makan pecel.

Baru beberapa langkah Jiyeon keluar dari pintu masuk, matanya langsung menangkap sosok yang begitu tak asing baginya.

Sosok itu terlihat sedang berbicara dengan Myungsoo. Menyerahkan beberapa berkas kemudian memandangi Myungsoo yang kini sudah berlalu dengan mobil mewahnya.

Sementara itu Jiyeon masih mematung di tempatnya sampai sosok itu berbalik ke kanan dan langsung bersitatap dengannya.

Ia tampak terkejut saat melihat Jiyeon. Untuk seperkian detik mereka berdua hanya terdiam sambil beradu pandang.

Hingga akhirnya sosok itu berjalan menghampiri Jiyeon. Wajahnya masih terlihat sinis seperti dulu.

"Ngapain lo di sini?" tanyanya dengan nada tak bersahabat.

"Harusnya gue yang nanya kaya gitu!" Jiyeon tak mau kalah. Beberapa penggal memori tentang sosok itu seketika berebut masuk ke dalam otaknya.

"Dari sekian puluh temen SMA gue, kenapa lo yang harus ketemu gue?"

Jiyeon mendengus sebal. "Lo kira gue seneng ketemu sama lo lagi?" Lagi-lagi mereka beradu pandang.

"Oke, kita anggep aja pertemuan ini gak pernah ada." Setelah mengatakan itu ia berlalu masuk ke dalam gedung. Meninggalkan Jiyeon dengan sejuta pertanyaan di benaknya.

Rasa lapar Jiyeon seolah sirna dan tergantikan oleh rasa penasaran tentang keberadaan salah satu teman SMAnya itu di kantor tempat ia bekerja.

Dengan langkah seribu Jiyeon kembali masuk dan berlari kecil menuju ruang kerjanya.

"Mi, Bomi!" panggil Jiyeon. Ia menghampiri Bomi yang masih berkutat dengan laptopnya.

"Loh, kok lo masih di sini?" Bomi melirik Jiyeon sekilas.

"Mi, lo kenal sama orang yang namanya Hwayoung nggak?" Jiyeon mengabaikan pertanyaan Bomi.

"Hwayoung Ryu Hwayoung maksud lo?"

"Iya!" Jiyeon menjawab dengan suara keras.

"Kenapa emang?"

"Dia kerja di sini?" tanya Jiyeon tak sabaran

"Iya, dia dulu barengan sama gue pas mau interviewnya." Mata Jiyeon melotot tak percaya.

"Sumpah lo? Kok gue nggak pernah liat dia ya?"

"Dulu dia sekretarisnya Pak Myungsoo terus kalau nggak salah dia dipindahin ke kantor cabang." Jiyeon mencoba mencerna informasi yang baru didapatnya. Ia lantas duduk di kursi yang berada di samping Bomi.

"Kenapa lo tiba-tiba nanyain Hwayoung?" Bomi kembali menoleh pada Jiyeon.

"Tadi di bawah gue ketemu sama dia."

Suitcase [END] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang