#37 Kepastian

231 64 27
                                    

Malam itu Eunji memutuskan untuk menemui Hoya di sebuah kafe outdoor tak jauh dari tempat tinggalnya.

Eunji memainkan jari-jarinya gusar. Ia bahkan tak berani menatap Hoya yang duduk di hadapannya.

"Jadi, apa yang mau kamu omongin?" tanya Hoya setelah mereka terdiam cukup lama.

Eunji menelan ludahnya. "Soal hubungan kita."

Lagi-lagi Eunji memainkan jarinya di bawah meja. Untuk suatu alasan ia merasa gugup. Ditariknya napas dalam-dalam.

Ia butuh waktu untuk menenangkan diri.

"Aku suka sama kak Hoya," cicit Eunji. "Tapi itu dulu. Aku sadar kalau kita gak bisa lagi kaya dulu. Walaupun kemarin kita sempet jalan bareng dan jujur aku juga ngerasa nyaman banget jalan sama kak Hoya." Eunji mengambil jeda sesaat.

Sementara Hoya hanya diam. Membiarkan wanita itu melanjutkan ucapannya.

"Tapi aku gak bisa nerusin lagi. Aku udah sama Kak Wongeun, aku gak mau ngecewain dia lagi. Aku sayang sama dia."

Raut wajah Hoya berubah. Hatinya tercubit saat ia mendengar kalimat terakhir Eunji.

Hoya pikir ia masih punya kesempatan.

Ia pikir ia bisa merembut Eunji dari cowoknya.

Nyatanya semua itu salah. Kesempatan yang sempat ia dapatkan hanyalah kesempatan yang semu.

"Maaf kak."

"Kamu gak salah Ji, aku yang harusnya minta maaf. Maaf karena udah ngerusak hubungan kamu sama pacar kamu." Hoya memaksakan dirinya untuk tersenyum.

"Jadi endingnya kaya gini ya?" gumam Hoya. Dadanya terasa sesak.

"Makasih karena kemarin-kemarin udah bikin aku seneng. Aku gak nyesel kok ketemu sama kak Hoya lagi." Eunji mencoba sedikit menghibur.

"Kalau gitu aku duluan Kak, udah ditungguin," pamit Eunji. Hoya hanya mengangguk saja.

"Kak Hoya orang yang baik, aku yakin kak Hoya bakal dapet cewek yang lebih baik dari aku."

Itu kalimat perpisahan Eunji untuk Hoya. Mungkin terdengar klise, tapi Eunji benar-benar tulus mengatakannya.

Jika suatu hari mereka bertemu kembali, Eunji harap Hoya sudah menemukan kebahagiaan sejatinya.

Ooo

"Jadi lo milih kak Wongeun nih endingnya?" tanya Luna. Saat ini ia sedang kumpul di rumah Eunji bersama IU dan Jiyeon.

"Gue sayang banget sama dia. Gue gak mau ngecewain dia lagi."

"Lo udah ngomong sama kak Wongeun?"

"Udah Yu, kemarin sebelum nemuin Kak Hoya gue nemuin dia dulu terus ngejelasin semuanya sama dia."

"Kalau itu keputusan lo kita ikut seneng. Dari awal gue emang lebih suka lo sama Kak Wongeun, dia keliatan lebih dewasa," aku Luna. Kedua temannya mengangguk setuju.

"Akhirnya satu masalah terselesaikan." Luna bernapas lega.

"Emangnya ada masalah apa lagi?" Eunji balik bertanya.

"Banyak Ji. Masalah tentang hubungan IU sama Kyungsoo yang makin mencurigakan-"

"Eh apaan nih kok gue?" sela IU dengan wajah paniknya.

Suitcase [END] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang