chapter 32 - inseparable

1K 173 40
                                    

enjoy the 32th chapter!

Alana mengetuk pintu di hadapannya dengan tidak sabar, sampai akhirnya pintu itu terbuka dan menampilkan Krystal yang memasang wajah kesal karena ketukan pintu Alana yang tidak santai.

"Alana? What's wrong?"

Krystal langsung mengubah ekspresi wajahnya dari kesal menjadi khawatir.

Bagaimana tidak khawatir jika sahabatmu mengetuk pintu rumahmu siang-siang dengan berderai air mata?

Akhirnya Krystal menuntun Alana untuk masuk, menyuruh pekerja di rumahnya untuk mengantarkan minuman ke kamarnya, lalu menggiring Alana ke kamarnya.

Krystal mendudukkan Alana dikarpet berbulu yang ada di kamarnya, lalu mengambil tempat dihadapan Alana, memegang kedua bahunya.

"Kenapa, Na?" tanya Krystal.

Alana menyeka air matanya dan menatap Krystal.

"Salah nggak sih kalo gue masih ngerasa Japin masih ada rasa sama kak Helen?" tanya Alana membuat Krystal kaget dan bingung.

Dimana-mana, orang yang tidak mengenal Javeen sekalipun akan tau dan sadar jika Javeen menyayangi, atau bahkan mencintai Alana karena perlakuannya pada Alana.

Dan sekarang Alana meragukan hal itu?

"Kok lo ngerasa gitu emang kenapa?"

"Tadi gue nemuin Japin lagi main basket kan, terus kak Helen sama kak Hose dateng. Dia langsung ngajak gue balik."

Krystal mengangguk-angguk, mulai mengerti pokok permasalahan Javeen dan Alana.

"Terus kok lo bisa menyimpulkan Japin masih suka sama kak Helen? Siapa tau aja kan dia emang mau balik?"

Alana lalu menggeleng-gelengkan kepalanya.

"Gue sempet genggam tangan dia, terus dia liat gue bentar, terus langsung berdiri ngajak gue pulang. Itu bukannya berarti dia nggak mau kak Helen liat gue genggam tangan dia? Atau mungkin dia cemburu liat kak Helen yang dateng sama kak Hose kan?"

Krystal mengangguk-angguk paham.

"Itu kan baru kemungkinan, pikiran lo doang. Emang lo tau isi hatinya Japin kaya gimana?" tanya Krystal.

Alana segera menggelengkan kepalanya.

"Then ask him. Don't assume something you are not sure enough. If you are confused, then ask."

Tiba-tiba terdengar suara deheman dari arah pintu kamar Krystal.

Mereka berdua menoleh dan mendapati Javeen yang sedang berdiri canggung diantara celah pintu yang terbuka.

Alana kaget dan segera menghapus sisa-sisa air matanya.

Javeen masuk ke dalam kamar Krystal dan menghampiri Alana yang masih duduk dan menunduk.

Javeen berjongkok di samping Alana dan memutar tubuh Alana menghadapnya.

"Pulang ya?" bujuk Javeen.

Mereka berdua sudah mirip pasangan suami istri yang sedang perang dingin, dan sang suami berusaha membujuk sang istri untuk pulang ke rumah.

Alana hanya diam saja.

Javeen lalu menoleh ke arah Krystal, meminta ijin untuk membawa Alana dengan isyarat, dan dibalas anggukan ringan dari Alana.

Javeen lalu mengangkat tubuh kurus Alana dan menggendongnya seperti koala.

Javeen lalu mengangkat tubuh kurus Alana dan menggendongnya seperti koala

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Beautiful Fate✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang