chapter 27 - julian is back

1K 169 17
                                    

enjoy the 27th chapter!

Hari ini sahabat Alana, Julian, pulang dari Kanada setelah mengurusi beberapa masalah disana bersama orang tuanya.

Dan setelah sampai di Indonesia, Julian segera menuju ke rumah Alana dengan alasan kangen.

Alana yang sedang berduaan dengan Javeen kaget dengan kedatangan Julian.

Setelah semua yang terjadi, Alana mendadak merasa bersalah karena melupakan Julian.

Mereka memang tidak berkomunikasi sejak pulang dari Bandung karena Julian harus segera pergi ke Kanada dan jarang menghubungi Alana.

Alana pun tidak ambil pusing karena dia juga sibuk dengan calon tunangannya, ditambah kejadian itu yang membuat Alana tidak memikirkan Julian sama sekali.

Saat Julian tiba-tiba datang ke rumahnya, Alana bisa melihat tatapan sedikit kecewa dan marah dari Julian ketika melihat Javeen memeluk Alana mesra.

Javeen sendiri malah sangat senang melihat reaksi Julian, dan semakin memeluk Alana mesra untuk memberitahu pada Julian siapa dia bagi Alana.

Dan sekarang mereka bertiga sedang duduk bersama di meja makan untuk makan malam bersama mommy Alana.

Keadaan di meja makan sangat hening, hanya terdengar suara denting sendok garpu, membuat mommy Alana sedikit bingung.

Akhirnya setelah selesai makan, mommy Alana menyuruh Alana untuk tinggal sebentar di dapur karena beliau sangat penasaran dengan apa yang terjadi pada mereka bertiga.

"So? Mind to explain?" tanya mommy Alana setelah duduk di hadapan Alana, meminta penjelasan.

"Explain what, mom?"

"Ck. Kalian bertiga ada apa sih? Kok mommy liat tadi suasananya tegang banget. Mana Javeen sama Julian udah kaya perang mata gitu, lirik-lirik nggak suka?"

"Alana sendiri nggak tau, mereka emang begitu sejak pertama kali kenal, mom. Udah kaya tom and jerry."

"Kalo Javeen, mommy kira dia cemburu karena kamu deket banget sama Julian, dan Julian juga udah kenal kamu sejak kecil. Kalo Julian?"

Alana hanya diam saja mendengar pernyataan dan pertanyaan dari mommynya.

Tiba-tiba mommy Alana memukul meja pelan, menyadari sesuatu.

"Jangan-jangan....."

Alana menatap mommynya serius, menunggu apa yang akan dikatakan oleh mommynya itu.

Namun tiba-tiba terdengar suara ribut-ribut dari ruang tamu.

Ia dan mommynya segera berdiri dan berlari kecil ke ruang tamu.


Di ruang tamu, Alana dan mommynya melihat salah satu kursi sudah jatuh kebelakang dan Javeen yang sedang menarik kerah Julian serta senyuman Julian yang bisa dikatakan mengejek.

Alana segera berlari ke arah mereka dan melepaskan tangan Javeen dari kerah Julian.

"Kalian apaan sih? Nggak malu ya berantem di rumah orang?" tanya Alana kesal.

Javeen segera menarik Alana untuk berdiri di belakangnya dan menatap Julian tajam.

"Gue tunangannya Alana, sedangkan lo hanya sahabatnya. Harusnya lo sadar tempat lo dimana."

Setelah berkata seperti itu, ia menoleh ke arah mommy Alana.

"Mommy, maaf ya ada sedikit drama disini. Kalau gitu Javeen pamit pulang dulu ya, Alana anter Javeen dulu ya." kata Javeen lalu segera menarik Alana keluar.

Beautiful Fate✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang