chapter 35 - happy together

954 171 76
                                    

enjoy the 35th chapter!


Pagi-pagi sekali Javeen segera bersiap-siap dan pergi ke rumah Alana.

Ia sudah tidak tahan dan ingin sekali bertemu dengan Alana. Dan hari ini juga, Javeen akan mengungkapkan segalanya.

Dalam perjalanan, Javeen tidak lupa mampir ke toko kue favorit Alana untuk membeli kue. Sebenarnya ia juga ingin membeli bunga, tapi ia tau Alana tidak menyukai bunga sebesar ia menyukai dessert. Jadi Javeen memutuskan untuk membeli kue kesukaan Alana.

 Jadi Javeen memutuskan untuk membeli kue kesukaan Alana

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Alana's Home

Rumah Alana nampak sepi, sepertinya orang tua Alana tidak ada di rumah. Apakah Alana ada di rumah? Jika tidak, maka sia-sia Javeen datang ke rumah Alana.

Javeen memutuskan untuk turun dari mobil dan menuju pintu utama rumah Alana, mencari peruntungan.

Tok tok tok

Javeen menghela nafas panjang, gugup.

Bagaimana kalau Alana tidak ada di rumah?

Bagaimana kalau Alana ada di rumah tapi tidak ingin bertemu dengannya?

Bag...

Tiba-tiba pintu terbuka dan menampilkan sosok yang sudah dirindukan Javeen sejak kemarin malam pertengkaran mereka.

Tiba-tiba Javeen merasa matanya panas, ingin memangis. Tapi kenapa?

Apa ia terlalu merindukan Alana?

Akhirnya Javeen meletakkan kotak kuenya dan segera menghambur pada Alana, memeluknya erat.

Ia menyembunyikan wajahnya di pundak Alana yang masih berdiri kaku, terkejut dengan serangan Javeen yang sangat tiba-tiba.

"Kangen banget....." kata Javeen lirih, masih menyembunyikan wajahnya.

Alana mau tidak mau akhirnya tersenyum, balas memeluk Javeen sambil menepuk-nepuk punggungnya.

Hanya dengan pelukan Javeen, kekecewaan dalam diri Alana hilang.

"Sama..." balas Alana.

Mendengar hal itu, Javeen mempererat pelukannya dan mengangkat tubuh Alana ke udara, terlalu senang.

Setelah puas berpelukan, Javeen melepaskan pelukan mereka. Ia menatap Alana dengan senyum yang lebar.

Pandangan Alana turun ke arah kotak yang di bawa Javeen dan dibiarkan tergeletak di lantai lalu balik menatap Javeen dengan pandangan bertanya.

Javeen segera sadar dan mengambil kotak tersebut dan menyerahkannya pada Alana

"Chocolate Cake?" tanya Alana setelah mengintip isinya.

Javeen mengangguk-angguk lucu.

"Sebagai permintaan maaf aku..." jawab Javeen.

Alana menatap Javeen dan mengerlingkan matanya.

Beautiful Fate✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang