Typo bertebaran!!
Happy reading~
~000~
Pagi sudah menjelma. Matahari sudah masuk menyinari rumah kecil itu yang terletak lumayan jauh dari kawasan kota. Park Jimin yang merupakan sang penghuni, pada akhirnya bangun dari tidurnya.
Pria itu bergegas bangun, meski waktu masih tersisa panjang sebelum jam kuliahnya bermula. Karena ia adalah tipe yang tidak suka melengahkan waktu.
Selesai mandi, Jimin langsung mengenakan pakaiannya dan kemudian melangkah keluar sambil membawa sebuah kantung plastik.
Jimin sempat tersenyum sendiri sambil terus melirik ke arah kantung plastik tersebut. Kantung plastik itu berisikan makanan, hasil dari masakannya sendiri buat diberikan pada seorang wanita tua yang sudah dianggap seorang ibu oleh Jimin.
"Semoga ahjuman menyukainya" gumamnya tersenyum tulus.
~001~
"Bagaimana cara kau bekerja!!! Bahkan tugasan gampang seperti ini tidak bisa kerjakan!" Bentakan itu bergema di seisi ruangan. Lebih tepatnya terdengar seperti seorang majikan sedang memarahi pekerjanya.
"Tapi saya sudah berusaha keras mengerjakannya, Nyonya Jung" tutur sang pekerja, ketakutan berhadapan dengan majikannya yang bernama lengkap Jung Eunha.
" Usaha keras?..ini yang kau bilang usaha keras!" Eunha memandang ke arah dokumen itu sekilas, lalu dilemparkan begitu saja ke arah sekaterisnya, yang bernama Ryu Sejeong.
"Sampah seperti itu tidak bisa diguna pakai. Kerjakan yang baru dan pastikan tugasan itu sudah ada di mejaku esok pagi!" titah Eunha dingin dan hanya dituruti oleh Sejeong yang hampir saja mengalirkan air matanya karena tidak berdaya untuk melawan.
"Permisi" pamit Sejeong berusaha kuat seraya berjalan menuju ke pintu keluar dan tidak sengaja bertembung dengan Sungwoon yang berniat ingin menjenguk Eunha, kekasihnya.
Sungwoon menatap lirih kepergian Sejeong. Raut wajah gadis itu terlihat seolah menahan tangisnya dan Sungwoon bisa menembak puncanya.
"Sayang~ apa kamu sedang sibuk? Mahu temanin aku makan siang?" pinta Sungwoon sambil mengacak lembut rambut milik Eunha.
"Tidak! pekerjaanku masih banyak. Mendingan kau sendiri" tolak Eunha datar lalu kembali mengerjakan pekerjaannya. Mata gadis itu bahkan tidak beralih sedikitpun dari layar komputer dan justeru membuatkan Sungwoon kesal melihatnya.
" Pokoknya aku tidak terima penolakan. Jadi kamu harus ikut" desak Sungwoon. Tanpa persetujuan lantas menarik tangan Eunha supaya mengikutinya, membuatkan Eunha hanya bisa pasrah dan mahu tidak mahu harus menyusul langkah kekasihnya itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Hold Me Tight ( Eunha & Jimin )
RomanceKisah percintaan yang terjalin diantara dua darajat yang berbeza Cast:- Park Jimin Jung Eunha [Private] beberapa chapter