Chapter 18

230 23 32
                                    

Namun...dalam sadar Eunha menyiratnya tatapan lirihnya disamping firasatnya yang tak menentu persis dilanda sebuah dilemma.

Aku membenci kau bersikap perhatian padaku

Namun..

Aku benci melihat kau menumpukan perhatian pada wanita lain, selain dari ku.

- - - - - - - - - - - - - -

- - - - - - - - - - - - - -

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Awas Typo!!
Happy reading~

Awas Typo!!Happy reading~

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


-000-

Pagi berikutnya Jimin berangkat ke kampus seperti biasa. Namun Oleh karena kelasnya akan bermula tepat jam 10, jadi Jimin tidak perlu terburu-buru untuk membereskan dirinya di awal pagi. Justru jika kebiasaannya Jimin akan terbangun sekitar jam 7, maka harini lelaki itu bisa melelapkan matanya untuk waktu yang lebih lama memandangkan tadi malam ia masuk tidur lumayan telat akibat melunasi permintaan seorang Noona Jung yang lansung tidak ada faedahnya.

Disela pulasnya Jimin tertidur di saat itulah ada saja gangguan yang malah mengusik ketenteramannya. Berawal dengan hawa dingin yang menerpa masuk lewat jendela kamarnya dan kini berlanjut dengan bunyi ketukan pada pintu masuk kamarnya.

Dengan penuh sebal bercampur lesu Jimin sejenak berusaha bangkit dan meninggalkan posisi tidurnya. Jimin merangkak di atas lantai layaknya Juon buat menuju ke pintu kamar lalu meraba-raba mencari keberadaan tombol pintu sebelum akhirnya berjaya ditemukan.

Pintunya seketika terbuka dan terlihat kepala Jimin mengacung keluar lewat pintu kamar sambil matanya menerawang ke arah pemandangan di luar kamar. Disitulah yang hanya dilihat Jimin hanyalah sosok Eunha yang berdiri mulus di depan kamarnya seraya balik menatapnya.

"Ada apa kau membangunkanku?"tanya Jimin tidak mahu basa basi.

"Kenapa masih tidur, apa kau tidak berangkat ke kampus hari ini?"

"Tentu saja aku akan pergi, cuman kelasku tidak akan bermula sebelum jam 10, jadi aku tidak ada keperluan untuk bangun awal"

Mulut Eunha membentuk huruf "O" pasca mendengarkan penjelasan Jimin. "Aku sudah menyiapkan sarapan di atas meja sana. Jadi pastikan kau bersih-bersih setelah selesai makan"

Hold Me Tight ( Eunha & Jimin )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang