Awas typo!!!
Happy reading~
~000~Akibat terlalu menikmati waktunya bersama Seulgi, Jimin sehingga tak sadar kalau langit sudah gelap. Bahkan andai Seulgi tidak meminta izin untuk pulang,Jimin sudah siap untuk menemani wanita itu lebih lama meskipun ia tahu malam ini adalah jam ia bekerja.
Jimin kini sudah tiba dirumah. Tangannya langsung memulas tombol pintu..
"Eoh? Tak berkunci"
Jimin dibuat aneh mendapati pintunya tidak berkunci karena ia mengira wanita biadap itu bakal kembali mengunci pintunya seperti kemaren. Tapi ia sedikit lega karena dirinya tidak perlu lagi mengetuk paksa dan berteriak layaknya manusia tidak waras semata-mata buat pintunya dibuka.
Lalu dengan langkah yang lebar,pria itu menyusur ke dalam lalu besandar pada sofa yang kini paling hampir dengan posisinya.
Kemana wanita itu? Gumam Jimin seraya menerawang ke seisi kediamannya,namun tetap saja netranya tak dapat menangkap keberadaan sosok itu.
"Eunha!" Panggil Jimin cukup kencang supaya wanita itu menyahut. Namun hasilnya nihil, suasana rumahnya masih sepi tanpa sebarang suara.
Tak berputus asa, Jimin kembali berteriak memanggil wanita itu sambil kakinya menerjah setiap sudut ruangan yang ada di rumahnya tapi usahanya tak membuahkan hasil. Bahkan saat demi saat, Jimin tak nyaman duduk menyebabkan ia bersikeras untuk mencari sosok wanita itu, tidak peduli dengan apa cara sekalipun.
Asalkan wanita itu menjelma di depannya.
Puas menggeledah di seisi rumahnya, kakinya kini beralih melangkah ke area luar dan baru saja ia ingin menyarung sepatunya... Dua matanya melihat jelas sosok Eunha yang kini sedang duduk diatas buaian sambil menelaah ke arah bulan
"JUNG EUNHA!!!"
Eunha yang masih asik dengan kegiatannya seketika tersentak dengan pekikan Jimin dan kepalanya seketika menoleh ke belakang, melihat sosok Jimin yang tangah menuju ke arahnya denga eksperisi marah padam.
"Kau kenapa tiba-tiba berteriak?!.. apa akal warasmu sudah hilang!"
"Iya, akal warasku memang sudah hilang dan kau lah sebagai olahnya. Malah bisa-bisanya kau bermain diluar pada waktu malam seperti ini. Apa kau sudah siap menempuh ajalmu, jika pembunuh upahan itu sampai menemui keberadaanmu " marah Jimin tak tertahan, melampiaskan rasa lelah sekaligus khawatirnya hasil barusan mencari keberadaan wanita itu.
"Ternyata kau masih peduli padaku, karena ku kira kau sudah siap mengusirku malam ini karena kejadian malam kemaren."
"Kau pikir aku sekejam itu, lagian jika bukan perintah ahjuman aku sendiri tidak sudi membantumu"
KAMU SEDANG MEMBACA
Hold Me Tight ( Eunha & Jimin )
RomanceKisah percintaan yang terjalin diantara dua darajat yang berbeza Cast:- Park Jimin Jung Eunha [Private] beberapa chapter