Still regret his dead
-GONE-
"Hyung!" ucap seseorang menghampiri kami.
Aku tidak peduli. Aku masih sibuk dengan isakanku.
"Jungkookie? Sudah kubilang jangan ke sini." ucap orang di sebelahku.
Aku masih tidak terima atas kepergiannya.
"Siapa wanita ini?" mendengar kata wanita disebut aku mendangakkan kepalaku.
Aku terpaku.
Tidak mungkin...
"Taehyung?" ucapku sambil berdiri.
"Tae-taehyung? Siapa Taehyung?" pria di depanku berucap sambil berusaha menjauh.
Aku dengan cepat memeluknya erat.
"Aku tahu kau tidak mati. Aku tahu itu hanya ilusi." ucapku dengan senyuman.
"Jangan sentuh tunanganku!" suara wanita terdengar dari ujung lorong.
"Tunangan?" aku melepas pelukanku.
Air mataku kembali menetes. "Kau selingkuh? Bisa-bisanya kau-"
"Dia tidak selingkuh, dia memang tunanganku. Siapa kau? Berani-beraninya memeluk tunangan orang." ucapnya sambil menjauhkanku.
"Tidak! Tae milikku. Hanya milikku. Dalam beberapa hari ke depan kami akan menikah, kami bahkan sudah mempersiapkan segalanya." ucapku sambil menarik tangan pria di depanku.
"Aku bukan Taehyung! Aku Jeon Jungkook, aku baru bertunangan dengan Shin Ri. Kau salah." ia melepas tanganku kasar.
Ti-tidak mungkin. Wajahnya mirip sekali dengan Taehyung. Rambutnya, hidungnya. Dia bahkan memakai sepatu yang sama seperti yang Taehyung gunakan saat kami berjalan-jalan, ya, sepatu endorse-an bermerek Puma.
"Tae... Sejak kapan kau berubah? Ingatkah kau ketika memberi bunga pertama kali kepadaku? Walau itu hanya bunga liar?" ucapku sambil menitihkan air mata.
"Ji Eun... Terimalah bunga ini!" ucapnya sambil menyodorkan bunga dan menundukkan kepalanya.
Itu hanyalah bunga liar yang dapat ditemukan di pinggir jalan.
"Tolong jangan lihat dari bunganya, tapi lihat ketulusanku."
Ah, manis sekali...
"Tae... Aku yakin tidak ada laki-laki lain sepertimu. Aku senang karena kau hadir di hidupku."
Orang di hadapanku hanya mematung.
"Sudah, mari kita pulang! Buang-buang waktu, orang gila tidak usah dihiraukan." ular b!tch ini kurang ajar.
"Jimin hyung, aku pulang dulu. Sebaiknya kita lanjutkan besok saja."
Aku hanya mematung sambil meneteskan air mata serta memandangnya pergi.
Dapatkah ia ingat ketika menyanyikan lagu untukku dengan suara bariton khasnya itu?
"Sumgyeowasseo I tell you something... Geujeo mudeodugin... Ijen beotil suga eopsneun geol..."
Dapatkah ia ingat ketika ia memberi cincin yang ada di jari manisku ini? Kemudian aku melihat cincin itu dan mengelusnya.Kita sudah mempersiapkan segalanya. Pernikahan kita. Kita. Kim Ji Eun dan Kim Tae Hyung.
Dia adalah Taehyungku! Tidak peduli orang menganggapnya Jungkook atau Jongkok atau Juki. Aku juga tidak peduli ia sudah mempunyai memiliki tunangan atau sudah mempunyai istri, bagiku ia Taehyung yang kucintai. Tidak ada yang lain.
Tapi tiba-tiba pikiranku teringat pada kejadian. Kecelakaan yang menewaskan suamiku. Dan aku merasakan kepalaku sangat pusing.
Aku tak dapat menahan. Hingga aku terjatuh dan tidak sadarkan diri. []
![](https://img.wattpad.com/cover/137379900-288-k708182.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Gone
Hayran Kurgu[COMPLETED] "I can't accept the fact that the only one who thinks I'm worth, is gone." Kecelakaan itu membuat Jieun tidak pernah menyangka bahwa orang itu benar-benar pergi dari dunia ini, tetapi di dalam hatinya, ia sangat percaya bahwa orang itu t...