5. Weird

1.6K 298 163
                                    

I never forget you. Never.

-GONE-
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Di mana aku?

Tae?

Ia menangis?

Bentar-bentar... Sungguh, di mana aku?

Aku mulai memperhatikan sekitarku. Ah, aku berada di sebuah kamar. Tunggu, kamar?!

Dengan Tae yang berada di ujung ranjang dan aku yang memperhatikannya sambil bersandar di tembok.

Lalu terdengar bunyi pintu.

Seseorang membuka pintu dan memasuki kamar ini.

Ia seorang laki-laki?

Tunggu, sepertinya aku pernah bertemu dengannya.

Park Jimin?

Bisa seseorang jelaskan padaku kenapa Jimin berada di sini?

Aku masih terdiam sementara Jimin menghampiri Tae.

Kulihat Jimin mengusap-usap punggung Tae dan berusaha menenangkannya. Tapi tak lama kemudian aku melihat Jimin juga menangis. Ini manis sekali, tapi sungguh, mereka seperti sahabat dekat.

Ah, melihat keadaan sedih seperti ini, rasanya aku ingin menghampirinya dan menangis, tapi kakiku sulit digerakan

Aku hanya bisa memperhatikan sekitar. Ada beberapa pigura yang diletakan di meja.

Kemudian memandang sekilas. Ada 2 pemuda di pigura itu yang tak lain adalah Kim Taehyung dan Park Jimin.

Sepertinya mereka memang sahabat dekat.

Aku iri dengan mereka. Kapan aku bisa punya sahabat.

Tentu aku punya. Dia adalah Taehyung. Dia bahkan akan menikah denganku, menjadi pendamping hidupku.

Namun aku kembali teringat akan insiden itu, kecelakaan tragis.

Tunggu, bukankah Tae sudah mati? Tapi kenapa dia berada di situ sambil menangis bersama Jimin?

Apa aku sedang bermimpi? What the hell is going on here??

Please someone tell me!
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Aku terbangun dan mendapati seseorang sedang mengamatiku.

Park Ji Min.

Hah? Apa-apaan ini?

"Kau tidak apa-apa nona?" ucapnya sambil mengamatiku.

"Di mana aku?" ucapku sambil mmegangi kepalaku.

"Kau ada di tempat tidur." Orang ini menyebalkan.

"Aku tahu, maksudku, ini tempat apa?" ucapku kesal.

"Kau masih di rumah sakit."

Lalu yang tadi apa? Apa aku tadi bermimpi? Kenapa tadi itu terasa sangat nyata?

Kemudian aku mengamati kamar ini. Kamar ini di dominasi oleh warna putih tulang dan sedikit furniture yang membosankan.

Bukankah tadi aku berada di kamar?

"Di mana Taehyung? Aku ingin bertemu dengannya."

"Dia ada di kamar sebelah, kau bisa menemuinya nanti."

"Aku ingin menemuinya sekarang."

"Kau yakin?"

"Sangat yakin."

"Baiklah, mari aku tuntun."

-GONE-

Aku memasuki ruangan Taehyung dengan masker dan baju biru khas perawat, kemudian melihat tubuh Taehyung. Seluruh tubuhnya tertutup kain.

Pelan-pelan aku membuka kain tersebut. Masih tampan.

Dapat kulihat wajahnya yang pucat, bibirnya yang kering, dan rambutnya yang berwarna coklat.

Tiba-tiba kantung mataku tergenang. Aku masih tidak percaya atas kematiannya.

Lalu aku menurunkan selimutnya lagi hingga sampai ke pinggang. Kemudian kupegang tangan yang biasa ia gunakan untuk menggandengku.

Tangan yang dulu hangat sekarang sedingin es.

Lalu aku mencari dua titik hitam kecil di tangannya yang biasanya ia gunakan untuk menghiburku.

"Ji Eun, lihat ini, aku punya gajah," ucapnya sambil menunjukan lengannya.

Hahah... Konyol sekali, itu hanyalah 2 tahilalat yang berdekatan yang dicubit dibagian bawahnya. Aku pun tertawa.

"Kau tertawa, huh? Nah, gitu dong... Jangan cemberut lagi."

Kenangan itu masih terasa jelas di pikiranku.

Di mana tahilalat itu? Aku yakin ada di lengan bagian sini.

Tidak ada.

Coba cari lengan yang sebelah sana.

Nihil, sama saja tidak ada.

What's happening with him? Aku curiga dia bukan Tae.

Oh ya! Tae juga punya tahilalat kecil di dekat lubang hidungnya. Kenapa aku tahu? Karena dia suka selfi dari bawah.

Aku segera mengeceknya.

Tidak ada juga.

Aneh.

Sungguh aneh.

So fucking weird.

Ayo Ji Eun, berfikir... Cari ciri-ciri lain....

Tae mempunyai 3 tindik di telinga kirinya.

Segera kucari tindik itu.

Hah. Tidak ada.

There's something's wrong with him.

Aneh sekali. Wajahnya benar-benar mirip seperti Taehyung. Bukan hanya wajahnya, tapi rambut, hidung, kulitnya juga sama.

Tapi, melihat tahilalat dan tindik Tae tidak ada, aku jadi ragu.

Apa dia benar Taehyung? []

GoneTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang